Banda Aceh (ANTARA) - Direktur Perlindungan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Irini Dewi Wanti menyatakan bahwa museum menjadi salah satu media edukasi untuk melestarikan kebudayaan.

"Museum merupakan media edukasi universal untuk pelestarian warisan kebudayaan dan juga sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat, sekaligus destinasi wisata rekreasi," kata Irini Dewi Wanti, di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan Irini Dewi Wanti saat membuka pameran nasional alat musik tradisional nusantara 2022 yang berlangsung di Museum Aceh, di Banda Aceh.

Pameran nasional alat musik tradisional nusantara ke-13 tahun ini mendapuk Provinsi Aceh sebagai tuan rumah, berpusat di gedung pameran Temporer Museum Aceh dari 22–25 Juni 2022.

Baca juga: Ratusan alat musik tradisional nusantara dipamerkan di Museum Aceh
Baca juga: Warga bisa kunjungi dua museum di Jakut gratis

Ajang tahunan ini diikuti oleh 31 museum se-Indonesia dengan menampilkan 200 lebih koleksi alat musik tradisional Nusantara.

Irini menyampaikan, museum dapat berfungsi sebagai media informasi dan edukasi. Karenanya pameran alat musik tradisional nusantara ini jangan hanya dilihat sebagai kegiatan yang menampilkan koleksi saja.

"Kita juga harus melihat bagaimana sejarahnya dan proses dari perkembangan setiap alat musik tradisional tersebut,” ujarnya.

Irini berharap, ke depannya seluruh museum di Indonesia dapat menjadi destinasi wisata edukasi dan rekreasi favorit, dan bukan sekadar mengunjungi karena adanya pemberian tugas oleh guru di sekolah.

Sebagai negara adidaya kebudayaan, kata Irini, sudah sepatutnya kita menjadikan budaya sebagai garda terdepan dalam pembangunan republik ini.

"Maka sudah saatnya, melalui museum dengan menyelenggarakan pameran-pameran seperti ini dapat mengubah mindset masyarakat dalam pembangunan kebudayaan,” kata mantan Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh itu.

Baca juga: Pengamat: Pengembangan museum perlu jadi agenda prioritas
Baca juga: Kemenko PMK dorong pengembangan museum sebagai wahana pendidikan

Sementara itu, dalam sambutan Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang dibacakan Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Almuniza Kamal mengatakan, pelaksanaan pameran nasional alat musik tradisional nusantara' 2022 ini merupakan sebuah kehormatan bagi Aceh.

Karena itu, Gubernur berharap pameran ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, guna menjadikan museum sebagai wahana pendokumentasian, memperkenalkan dan mengkomunikasikan alat musik tradisional yang perlu dilestarikan kepada generasi penerus.

“Semoga pameran ini dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terutama generasi milenial terhadap warisan budaya Nusantara, khususnya alat-alat musik tradisional,” demikian Almuniza.

Baca juga: Museum MACAN pamerkan karya Agus Suwage
Baca juga: Museum Vespa ajak pengunjung arungi masa dengan koleksi ikonis

Baca juga: Museum Kalimantan Barat regenerasi ragam gerak Tari Bidayuh