Sukseskan G20, Indonesia konsentrasi pada ketersediaan pangan
22 Juni 2022 20:28 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Kick Off Events “Pangan Nusantara” di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/6/2022). ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian/aa.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia berkonsentrasi pada ketersediaan pangan dalam negeri sebagai salah satu upaya untuk menyukseskan Presidensi G20 Indonesia.
“Isu ketahanan pangan sangat penting, kita harus betul-betul berkonsentrasi terhadap ketersediaan pangan dalam negeri. Jadi kuncinya hanya tiga hal, yakni mengamankan supply side, diversifikasi pangan, dan efisiensi,” katanya saat menyampaikan sambutan pada Kick Off Events “Pangan Nusantara” di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu.
Menko Airlangga menuturkan bahwa dalam rangka menyukseskan Indonesia sebagai Presidensi G20, Kemenko Perekonomian menyelenggarakan beberapa kegiatan pendukung perhelatan dari sektor pangan dan agribisnis, dengan tema utama “Pangan Indonesia untuk Dunia yang Lebih Baik (Indonesian Food for a Better World)”.
Baca juga: Presiden: Jangan sampai ada lahan terlantar tidak ditanami apa-apa
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan antara lain berupa exposure komoditas, ajang pertemuan bisnis, festival dan karnaval, serta talkshow yang dilaksanakan di 3 lokasi, yakni hari ini di Jakarta sebagai Kick Off Events, kemudian diikuti dengan Labuan Bajo, dan yang terakhir di Borobudur, Magelang.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan Indonesia ke depannya akan mendorong efisiensi dan produktivitas sektor pertanian, terlebih Indonesia memiliki luas lahan pertanian yang sangat besar.
“Indonesia luas lahan pertaniannya 3 kali lebih besar dari Thailand, sehingga tentu yang kita dorong adalah efisiensi dan produktivitas. Ke depan, untuk diversifikasi pangan kita punya komoditas unggulan yang lain,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud menyampaikan adanya dukungan kepada Presidensi G20 diharapkan bisa memberikan manfaat dan memaksimalkan peluang yang ada dalam perhelatan Presidensi G20 ini untuk meningkatkan ekonomi rakyat Indonesia, khususnya di sektor pangan dan agribisnis.
Baca juga: Pengamat: Presidensi G20 harus bisa tekan risiko krisis pangan
“Kami sangat berharap melalui dukungan kegiatan ini, dapat menjadi momentum lahirnya berbagai inovasi teknologi, kerja sama, peluang investasi, dan pasar ekspor untuk sektor pangan dan agribisnis Indonesia,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan sejak pagi hari diawali dengan Karnaval Panen Raya yang memamerkan berbagai produk pangan unggulan Indonesia yang di arak dalam 8 buah gunungan dengan diiringi Pasukan Pembawa Bendera Merah Putih, Marching Band, serta ondel-ondel.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan kolaborasi penting untuk perbaikan tata kelola pangan. Hal tersebut sesuai yang diamanahkan Presiden Joko Widodo pada Sidang Kabinet Paripurna.
“Diperlukan sebuah orkestrasi yang baik antara Kementerian/Lembaga, BUMN, Swasta dan daerah untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri maupun peningkatan produksi pangan untuk potensi ekspor pangan Indonesia,” kata dia.
“Isu ketahanan pangan sangat penting, kita harus betul-betul berkonsentrasi terhadap ketersediaan pangan dalam negeri. Jadi kuncinya hanya tiga hal, yakni mengamankan supply side, diversifikasi pangan, dan efisiensi,” katanya saat menyampaikan sambutan pada Kick Off Events “Pangan Nusantara” di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu.
Menko Airlangga menuturkan bahwa dalam rangka menyukseskan Indonesia sebagai Presidensi G20, Kemenko Perekonomian menyelenggarakan beberapa kegiatan pendukung perhelatan dari sektor pangan dan agribisnis, dengan tema utama “Pangan Indonesia untuk Dunia yang Lebih Baik (Indonesian Food for a Better World)”.
Baca juga: Presiden: Jangan sampai ada lahan terlantar tidak ditanami apa-apa
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan antara lain berupa exposure komoditas, ajang pertemuan bisnis, festival dan karnaval, serta talkshow yang dilaksanakan di 3 lokasi, yakni hari ini di Jakarta sebagai Kick Off Events, kemudian diikuti dengan Labuan Bajo, dan yang terakhir di Borobudur, Magelang.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan Indonesia ke depannya akan mendorong efisiensi dan produktivitas sektor pertanian, terlebih Indonesia memiliki luas lahan pertanian yang sangat besar.
“Indonesia luas lahan pertaniannya 3 kali lebih besar dari Thailand, sehingga tentu yang kita dorong adalah efisiensi dan produktivitas. Ke depan, untuk diversifikasi pangan kita punya komoditas unggulan yang lain,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud menyampaikan adanya dukungan kepada Presidensi G20 diharapkan bisa memberikan manfaat dan memaksimalkan peluang yang ada dalam perhelatan Presidensi G20 ini untuk meningkatkan ekonomi rakyat Indonesia, khususnya di sektor pangan dan agribisnis.
Baca juga: Pengamat: Presidensi G20 harus bisa tekan risiko krisis pangan
“Kami sangat berharap melalui dukungan kegiatan ini, dapat menjadi momentum lahirnya berbagai inovasi teknologi, kerja sama, peluang investasi, dan pasar ekspor untuk sektor pangan dan agribisnis Indonesia,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan sejak pagi hari diawali dengan Karnaval Panen Raya yang memamerkan berbagai produk pangan unggulan Indonesia yang di arak dalam 8 buah gunungan dengan diiringi Pasukan Pembawa Bendera Merah Putih, Marching Band, serta ondel-ondel.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan kolaborasi penting untuk perbaikan tata kelola pangan. Hal tersebut sesuai yang diamanahkan Presiden Joko Widodo pada Sidang Kabinet Paripurna.
“Diperlukan sebuah orkestrasi yang baik antara Kementerian/Lembaga, BUMN, Swasta dan daerah untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri maupun peningkatan produksi pangan untuk potensi ekspor pangan Indonesia,” kata dia.
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: