Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar menyatakan prihatin terhadap kasus model cilik Vita alias Ruvita Sari yang kabur dari rumah dan pergi ke Sorong, Papua.

"Saya sudah mendapat laporan terkait kasus tersebut dan saya sangat prihatin," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar usai membuka seminar "Childhood Cancer Awareness" yang diadakan Yayasan Onkologi Anak Indonesia di Sekolah Yayasan Al Kamal, Jakarta, Rabu.

Ruvita pada saat ini sudah kembali ke Jakarta, namun model cilik tersebut enggan pulang ke rumah orangtuanya. Dia memilih tinggal dengan Maya, orangtua angkatnya, dibanding pulang ke rumah Lily, orangtua kandungnya sendiri.

Menurut Linda, orangtua harus paham proses tumbuh kembang anak dam menjalin komunikasi yang baik karena anak yang beranjak remaja butuh perhatian yang lebih dari orangtuanya.

"Mengenai laporan adanya dugaan eksploitasi dari orangtua, saya tidak tahu kebenarannya namun saya minta masalah ini diselesaikan dengan komunikasi yang baik secara kekeluargaan," katanya.

Dia menjelaskan, perlunya permasalahan tersebut segera diselesaikan karena kasusnya telah ramai menjadi sorotan pemberitaan media di Tanah Air.

"Kalau dibiarkan berlarut-larut ini bisa menjadi contoh yang buruk bagi anak-anak lainnya di Indonesia," katanya

Linda juga berharap, pemberitaan media seputar masalah anak dan perempuan harus dilakukan secara hati-hati.

"Terutama kalau kasusnya adalah perkosaan beberapa perempuan yang marak belakangan terjadi," katanya.

(W004)