Jakarta, 1/2 (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar menyatakan rasa prihatinnya terhadap kasus model cilik Vita alias Ruvita Sari.
"Saya sudah mendapat laporan terkait kasus tersebut dan saya sangat prihatin," kata Linda Amalia Sari Gumelar seusai membuka seminar "Childhood Cancer Awareness" yang diadakan Yayasan Onkologi Anak Indonesia di Sekolah Yayasan Al Kamal, Jakarta, Rabu.
Pernyataan Linda tersebut disampaikan menanggapi kasus model cilik Ruvita Sari yang kabur dari rumah orang tuanya ke Sorong, Papua.
Ruvita pada saat ini sudah kembali ke Jakarta, namun masih enggan pulang ke rumah orang tuanya. Dia memilih tinggal dengan Maya, orang tua angkatnya dibanding pulang ke rumah Lily, orang tua kandungnya.
Menurut Linda, orang tua harus paham proses tumbuh kembang anak dan menjalin komunikasi yang baik karena anak yang beranjak remaja butuh perhatian yang lebih dari orang tuanya.
"Mengenai laporan adanya dugaan eksploitasi dari orang tua, saya tidak tahu kebenarannya namun saya minta masalah ini diselesaikan dengan komunikasi yang baik secara kekeluargaan," katanya.
Dia menjelaskan, perlunya permasalahan tersebut segera diselesaikan karena kasusnya telah ramai menjadi sorotan pemberitaan media di Tanah Air.
"Kalau dibiarkan berlarut-larut ini bisa menjadi contoh yang buruk bagi anak-anak lainnya di Indonesia," katanya
Linda juga berharap, pemberitaan media seputar masalah anak dan perempuan harus dilakukan secara hati-hati.
"Terutama kalau kasusnya adalah perkosaan beberapa perempuan yang marak belakangan terjadi," katanya.
(W004/M026)
Linda Gumelar prihatin kasus Ruvita Sari
1 Februari 2012 16:32 WIB
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar. (ANTARA)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012
Tags: