London (ANTARA News) - Destinasi wisata di bagian timur Indonesia terutama Raja Ampat di Papua menjadi ikon promosi Pariwisata di Swiss yang dilakukan KBRI Bern bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dan perusahaan transportasi umum di dua kota di Swiss yaitu Bern dan Basel.

Budiman Riwiakusumah dari KBRI Bern mengungkapkan promosi ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan Swiss yang berkunjung ke Indonesia.

Tema promosi ini adalah "postcards from a wonderland, a remarkable Indonesia" yang dimulai pada 1 Februari selama kurang lebih tiga bulan, demikian ujar Budiman.

Ia mejelaskan selama tiga bulan akan terpampang di sejumlah kendaraan transportasi di Swiss tentang ajakan untuk berlibur ke Indonesia untuk mengunjungi obyek wisata Bunaken, Raja Ampat, Tana Toraja, Komodo, Flores, Borobudur, Lombok, Bangka Belitung dan Bali.

Budiman yang membuat konsep dan sekaligus disain promosinya ini mengatakan pemilihan transportasi umum sebagai sarana promosi di Swiss karena sebagian besar penduduk Swiss menggunakan transportasi umum sebagai kendaraan utama.

Diharapkan promosi ini mencapai targetnya untuk meningkatkan wisatawan Swiss yang berkunjung ke Indonesia mengingat promosi ini akan dilihat oleh masyarakat umum di Swiss.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik di tahun 2010 tercatat jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia asal Swiss berjumlah 34.928, dengan rata-rata pengeluaran 1587.84 dolar AS dan rata-rata lama tinggal 14.91 hari. Jumlah ini termasuk angka yang signifikan mengingat jumlah penduduk Swiss yang hanya sebesar enam juta.

Selain di Kota Bern dan Kota Basel, pada akhir tahun 2012, KBRI-Bern berupaya menjalin kerjasama dengan perusahaan transportasi umum di kota besar lainnya seperti Zurich, Jenewa dan Luzern. (ZG)