Majene, Sulbar (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menilai sebagian besar warga di daerah itu belum terlalu mementingkan masalah higienitas sehingga kerap menimbulkan penyakit.

Kepala Dinkes Majene, Evawaty di Majene, Selasa, mengaku bahwa dari jumlah kasus penyakit yang dilaporkan pada seluruh sarana kesehatan pemerintah di tingkat desa maupun kecamatan, sebagian besar penyakit yang tercatat menyangkut masalah higienitas.

"Hampir 50 persen penyakit ringan yang kami tangani di seluruh Puskesmas dan Puskesdes (Pusat Kesehatan Desa) berkaitan dengan masalah higienitas, di antaranya masalah diare, muntaber, penyakit kulit, serta beberapa penyakit lainnya," ungkapnya.

Dia mengatakan selama ini masyarakat masih perlu mendapat sosialisasi yang intensif agar mampu memahami dan membiasakan diri hidup pada lingkungan bersih agar mampu terhindar dari berbagai macam penyakit.

Penyakit yang ditimbulkan akibat kurangnya perhatian terhadap higienitas memang tidak terlalu parah, namun jika hal ini dibiarkan berlarut-larut maka akan menimbulkan dampak yang cukup besar.

"Pada dasarnya penyakit yang ditimbulkan tidak terlalu parah dan mudah untuk ditanggulangi. Namun jika terjadi berulang-ulang dan dalam waktu lama maka akan menimbulkan dampak yang cukup besar," jelas Evawaty.

Dalam berbagai forum, Dinkes tetap menjadikan masalah higienitas ini sebagai pembahasan utama agar kebiasan buruk tersebut secara perlahan bisa ditinggalkan dan mengganti dengan pola sehat dan bersih.

"Kami juga telah menyampaikan hal ini kepada aparat desa dan kecamatan untuk tetap mengingatkan warga agar menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan hidup higienis sehingga segala macam penyakit bisa terhindar," ucapnya. (AAT/Y006)