Jakarta (ANTARA) - Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Selatan mulai melaksanakan penataan 90 Rukun Warga (RW) kumuh di 10 kecamatan setelah melalui proses seleksi Badan Pusat Statistik (BPS).
Kasudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakarta Selatan, Imam Bahri mengatakan telah meninjau beberapa lokasi dari puluhan RW kumuh tersebut.
"Ini kegiatannya dua bulan ya. Tapi ini udah minggu aja udah hampir kita kebut. Bisa cek di Manggarai, Pasar Manggis, Lenteng Atas, dan Pela Mampang," kata Imam di RPTRA Tiga Durian, Jakarta, Selasa.
Meski sudah berjalan dua bulan, Imam berharap proses penataan RW kumuh ini bisa berjalan cepat dan selesai sampai akhir tahun 2022 nanti.
Beberapa kawasan yang telah ditinjau tersebut merupakan Community Action Plan (CAP) yang sudah dianggarkan sejak tahun 2021 bersama warga setempat.
Adapun Imam menyebutkan penataan RW ini meliputi lingkungan luar rumah seperti akses jalan dan saluran di sekitar wilayah. Pihaknya tidak sampai melakukan penataan di dalam rumah.
"Kita nggak masuk ke private area tapi lebih ke jalan aksesnya yang dibenahi. Dari BPS sendiri jalan akses ke perumahan, maupun saluran yang dilakukan penataan," tuturnya.
Terkait anggaran untuk penataan RW kumuh tersebut, Imam belum bisa memberikan penjelasan secara rinci namun disebutkan anggaran masih berjalan sampai akhir tahun nanti.
Baca juga: Sudin LH: 288 RW di Jakarta Selatan siap pilah sampah rumah tangga
Baca juga: Tujuh RW di Pejaten Timur terdampak banjir 1,5 meter
Baca juga: Kelurahan Lenteng Agung sediakan kamar indekos untuk isolasi mandiri
Pemkot Jakarta Selatan mulai tata puluhan RW kumuh
22 Juni 2022 10:53 WIB
Lurah dan camat Jakarta Selatan berfoto bersama wartawan di salah satu kawasan penataan RPTRA Tiga Durian, Jakarta Selatan, Selasa. (21/6/2022). ANTARA/ Luthfia Miranda Putri.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: