Padang (ANTARA News) - Tingginya pertumbuhan kepemilikan kendaraan pribadi di suatu daerah telah menjadi salah satu hambatan dalam pelaksanaan tugas pemerintah di bidang perhubungan serta ikut menyebabkan sosial dan ekonomi biaya tinggi.
Tingginya tingkat pertumbuhan tersebut telah menimbulkan banyak efek samping di bidang perhubungan dan transportasi, termasuk di kota Padang, kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Padang, Firdaus Ilyas di Padang, Selasa.
Ia menyebutkan, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan tingkat kepemilikan kendaraan pribadi jauh melampaui pertumbuhan panjang dan kualitas jalan yang mampu dilakukan pemerintah.
Akibatnya, menimbulkan banyak masalah seperti kemacetan, semakin lama waktu tempuh perjalanan, kecelakaan lalu lintas dan menimbulkan polusi udara yang terus meningkat, tambahnya.
Berbagai persoalan yang ditimbulkannya itu telah menjadi persoalan pokok yang harus diatasi pemerintah dalam bidang transpotasi dan perhubungan, katanya.
Perlunya penanganan serius dalam menyelesaikan berbagai persoalan tersebut, karena dampaknya telah berakibat pada tingginya biaya sosial dan ekonomi yang ditanggung masyarakat.
Firdaus Ilyas juga mengakui permasalahan di bidang perhubungan kota Padang juga disebabkan sumber daya manusia (SDM) personil pada Dishub Padang masih terbatas.
SDM personil Dishub Padang masih terbatas dimanamasih banyak yang berkualitas rendah, katanya.
Menurut dia, rendahnya kualitas SDM tersebut termasuk pada personil yang berkompetensi dalam bidang transportasi sehingga memberikan hambatan internal dalam melahirkan gagasan di bidang rekayasa lalu lintas.
Hal ini, tambahnya, menyebabkan kurangnya tajamnya analisis dan rekomendasi yang ditawarkan Dishub Padang dalam menjawab tantangan persoalan di lapangan yang semakin dinamis.
(H014)
Pertumbuhan kendaraan pridadi sebabkan ekonomi biaya tinggi
31 Januari 2012 06:13 WIB
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012
Tags: