Sepak Bola Dunia
Kamerun panggil 44 pemain karena palsukan umur
21 Juni 2022 16:13 WIB
Cameroon's Michael Ngadeu Ngadjui touches the field during the FIFA World Cup Qatar 2022 qualifying third round football match between Algeria and Cameroon at the Pemain Kamerun Michael Ngadeu Ngadjui memasuki lapangan dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia Qatar antara Aljazair dan Kamerun di Stade Omnisport de Douala di Douala, Kamerun, pada 25 Maret 2022. (AFP/DANIEL BELOUMOU OLOMO)
Jakarta (ANTARA) - Federasi sepak bola Kamerun memanggil 44 pemain dari delapan klub untuk disidangkan bulan depan karena diduga memalsukan umur atau identitas, kata federasi ini dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Selasa.
Mereka harus didampingi oleh presiden klubnya masing-masing untuk penyelidikan yang digelar mulai 4 sampai 8 Juli, kata federasi sepak bola Kamerun.
Semuanya diduga melakukan pemalsuan (umur dan atau identitas) dan kecurangan.
Baca juga: Mantan kapten Song ditunjuk sebagai pelatih baru Kamerun
"Para pihak terkait diundang untuk hadir, dibantu atau tidak oleh penasihat hukum mereka, untuk pemeriksaan mereka," tambah pernyataan itu seraya menyatakan mereka yang tidak hadir akan menghadapi akibatnya.
Sidang itu merupakan upaya yang jarang terjadi di Afrika dalam menghentikan pemalsuan umur atau penipuan identitas, yang terus menjadi sumber keprihatinan utama sepak bola di benua itu.
Tuduhan kecurangan sering dilakukan dan banyak keberhasilan Afrika dalam turnamen junior internasional diselimuti oleh tuduhan penggunaan pemain di atas usia seharusnya. Masalahnya langkah untuk menyelidiki atau menghentikannya terlalu sedikit.
Presiden federasi Kamerun Samuel Eto'o yang mantan striker Kamerun, Barcelona dan Inter Milan, menjanjikan reformasi dalam dunia sepak bola di negara Afrika tengah itu saat terpilih Desember tahun lalu.
Baca juga: Australia pertimbangkan tawarkan diri jadi tuan rumah Piala Asia 2023
Baca juga: UEFA wacanakan turnamen empat tim setiap awal musim
Mereka harus didampingi oleh presiden klubnya masing-masing untuk penyelidikan yang digelar mulai 4 sampai 8 Juli, kata federasi sepak bola Kamerun.
Semuanya diduga melakukan pemalsuan (umur dan atau identitas) dan kecurangan.
Baca juga: Mantan kapten Song ditunjuk sebagai pelatih baru Kamerun
"Para pihak terkait diundang untuk hadir, dibantu atau tidak oleh penasihat hukum mereka, untuk pemeriksaan mereka," tambah pernyataan itu seraya menyatakan mereka yang tidak hadir akan menghadapi akibatnya.
Sidang itu merupakan upaya yang jarang terjadi di Afrika dalam menghentikan pemalsuan umur atau penipuan identitas, yang terus menjadi sumber keprihatinan utama sepak bola di benua itu.
Tuduhan kecurangan sering dilakukan dan banyak keberhasilan Afrika dalam turnamen junior internasional diselimuti oleh tuduhan penggunaan pemain di atas usia seharusnya. Masalahnya langkah untuk menyelidiki atau menghentikannya terlalu sedikit.
Presiden federasi Kamerun Samuel Eto'o yang mantan striker Kamerun, Barcelona dan Inter Milan, menjanjikan reformasi dalam dunia sepak bola di negara Afrika tengah itu saat terpilih Desember tahun lalu.
Baca juga: Australia pertimbangkan tawarkan diri jadi tuan rumah Piala Asia 2023
Baca juga: UEFA wacanakan turnamen empat tim setiap awal musim
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: