Tangerang (ANTARA News) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Tangerang, Banten, mencatat banjir di lima desa di Kecamatan Kresek 26 Januari lalu telah menyebabkan 307 unit rumah rusak.

"Berdasarkan laporan yang diberikan Camat Kresek terdapat 307 unit rumah yang rusak," kata Kepala Bidang Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dinas Penanggulangan Becana Alam dan Kebakaran Kabupaten Tangerang, Kadmita, di Tangerang, Senin.

Ia mengatakan, rincian kerusakan rumah tersebut adalah dengan rusak dengan kategori berat sebanyak 61 unit rumah, rusak total 10 unit, dan rusak ringan sebanyak 235 unit.

"Nantinya, laporan camat tersebut akan disampaikan kepada Bupati Tangerang untuk mendapatkan bantuan sesuai peraturan bupati. untuk warga yang rumahnya mengalami rumah rusak total akan mendapatkan bantuan sebesar Rp3 juta," katanya.

Untuk kerusakan kategori berat akan mendapatkan bantuan Rp2 juta, sedangkan kerusakan ringan sebesar Rp1 juta.

Namun, hingga saat ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Tangerang masih menunggu laporan serupa dari enam kecamatan lainnya.

"Ada tujuh kecamatan yang terendam banjir, namun baru satu kecamatan yakni Kresek yang telah melaporkan. Sisanya belum diserahkan," katanya.

Ia juga masih menunggu laporan dari Camat Pasar Kemis mengenai kerusakan puting beliung yang menerjang tida desa.

"Nantinya, laporan tersebut akan kita sampaikan secara bersama-sama terhadap bencana banjir dan puting beliung, sehingga pemberian bantuannya dilakukan bersamaan," katanya.

Koresponden ANTARA melaporkan bencana puting beliung menerjang tiga desa di kecamatan Pasar Kemis yakni Desa Sukamantri, Desa Kota Bumi dan Desa Pagadegan pada Kamis (26/1) malam.

Sementara itu, tujuh kecamatan yang terendam banjir yakni Kresek, Jayanti Gunung Kaler, Tiga Raksa, Mekar Baru, Kronjo dan Jambe.

(KR-AIF/E011)