Bandarlampung (ANTARA News)- Bandarlampung dalam dua pekan terakhir mengalami "banjir durian" sehingga harga buah itu pun kini berkisar Rp5.000- Rp20.000/butir.

Sejumlah pedagang buah durian di kawasan Sukarame Bandarlampung, Senin, menyebutkan buah durian itu umumnya berasal dari Provinsi Sumatera Selatan atau Bengkulu, dan hanya sebagian kecil yang berasal dari daerah Lampung.

"Durian ukuran kecil harganya Rp5.000/butir, yang sedang Rp10.000, sedang yang agak besar mencapai Rp15.000- Rp20.000/butir," kata salah satu pedagang durian setempat, Andi.

Ia menyebutkan pasokan buah di awal tahun 2012 ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu.

Pedagang durian juga banyak terdapat di pinggir badan jalan dan kawasan strategis lainnya di kota Bandarlampung, seperti Jl Wayhalim, Jalur Dua Sukarame dan Kedaton. Buah itu juga banyak dijual di pinggir jalan lintas Sumatera, seperti di kawasan Panjang.

Durian itu pun bahkan kini banyak dijual warga di permukiman, karena pasokannya yang cukup melimpah.

Pembeli durian itu, selain warga setempat, juga banyak warga pendatang yang kebetulan berkunjung atau melintas melewati daerah Bandarlampung.

"Saya beruntung pas ke Bandarlampung, sekarang lagi musim durian. Harganya pun cukup murah dan rasanya enak," kata Elan, salah satu warga Jakarta yang sedang berkunjung ke Bandarlampung.

Daerah Muara Enim dan Lahat Sumsel sekarang sedang musim durian, begitu juga di Kabupaten Musi Rawas dan Muara Bungo Provinsi Bengkulu.

Sementara sentra tanaman durian di Provinsi Lampung, selain di pinggiran kota Bandarlampung, juga terdapat daerah lainnya, seperti Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat.

(H009)