CPEC akan bantu atasi tantangan ketahanan pangan di Pakistan
20 Juni 2022 19:05 WIB
Pakistan menyadari bahwa ketahanan pangan merupakan komponen penting dalam keamanan nasional, dan agribisnis sedang dipromosikan melalui lebih banyak investasi di sektor pertanian, yang akan lebih ditingkatkan di bawah kerangka kerja CPEC, kata seorang pejabat pemerintah.
Jakarta (ANTARA) - Koridor Ekonomi China-Pakistan (China-Pakistan Economic Corridor/CPEC) akan membantu mengatasi tantangan ketahanan pangan di Pakistan dengan memperkenalkan pertanian modern guna meningkatkan hasil panen negara itu melalui kerja sama di bidang pertanian, kata seorang pejabat pemerintah.
Pakistan menyadari bahwa ketahanan pangan merupakan komponen penting dalam keamanan nasional, dan agribisnis sedang dipromosikan melalui lebih banyak investasi di sektor pertanian, yang akan lebih ditingkatkan di bawah kerangka kerja CPEC, kata Syed Zafar Ali Shah, pejabat tinggi di Kementerian Perencanaan, Pembangunan, dan Inisiatif Khusus Pakistan, kepada Xinhua dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
"Sebagai bagian dari peningkatan ketahanan pangan, tahun ini kami lebih banyak berinvestasi di sektor air dan sektor pertanian untuk meningkatkan hasil panen kami ... semua sektor tersebut merupakan kekuatan China, yang telah menunjukkan kinerja dan produktivitas yang luar biasa," imbuhnya.
Berbicara tentang potensi sektor pertanian di negaranya, pejabat Pakistan itu mengatakan bahwa negaranya merupakan produsen besar untuk susu, sayuran, dan buah-buahan. Namun, hal itu menjadi sia-sia karena tidak tersedianya unit pengolahan dan rantai pasokan.
Shah mengatakan bahwa negaranya berkomitmen pada CPEC, dan tidak peduli siapa pun partai politik yang berkuasa, karena ada konsensus bersama bahwa proyek itu penting bagi pembangunan ekonomi Pakistan.
CPEC merupakan program multifaset yang melayani berbagai kebutuhan Pakistan, termasuk permintaan yang paling mendesak untuk memenuhi kebutuhan listrik negara yang menghadapi pelepasan beban hingga 18 jam ketika CPEC diperkenalkan, ujarnya.
Shah menyatakan bahwa CPEC membawa "kehidupan baru" bagi pembangunan ekonomi Pakistan dengan menghadirkan investasi asing langsung (FDI) yang besar melalui berbagai proyek.
Mengomentari peran CPEC dalam pembangunan Pakistan secara keseluruhan, dia mengatakan bahwa itu dimulai dengan infrastruktur, diikuti oleh fase baru industrialisasi yang akan dimulai di sejumlah kawasan ekonomi khusus (KEK) di bawah kerangka kerja CPEC.
"FDI di sejumlah KEK telah memainkan peran besar di negara-negara yang kekurangan modal ... China sebagai salah satu investor terbesar di dunia merupakan teman dekat kami, jadi kami berharap investasi China akan banyak berkontribusi bagi pembangunan ekonomi Pakistan," tutur Shah.
Pakistan menyadari bahwa ketahanan pangan merupakan komponen penting dalam keamanan nasional, dan agribisnis sedang dipromosikan melalui lebih banyak investasi di sektor pertanian, yang akan lebih ditingkatkan di bawah kerangka kerja CPEC, kata Syed Zafar Ali Shah, pejabat tinggi di Kementerian Perencanaan, Pembangunan, dan Inisiatif Khusus Pakistan, kepada Xinhua dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
"Sebagai bagian dari peningkatan ketahanan pangan, tahun ini kami lebih banyak berinvestasi di sektor air dan sektor pertanian untuk meningkatkan hasil panen kami ... semua sektor tersebut merupakan kekuatan China, yang telah menunjukkan kinerja dan produktivitas yang luar biasa," imbuhnya.
Berbicara tentang potensi sektor pertanian di negaranya, pejabat Pakistan itu mengatakan bahwa negaranya merupakan produsen besar untuk susu, sayuran, dan buah-buahan. Namun, hal itu menjadi sia-sia karena tidak tersedianya unit pengolahan dan rantai pasokan.
Shah mengatakan bahwa negaranya berkomitmen pada CPEC, dan tidak peduli siapa pun partai politik yang berkuasa, karena ada konsensus bersama bahwa proyek itu penting bagi pembangunan ekonomi Pakistan.
CPEC merupakan program multifaset yang melayani berbagai kebutuhan Pakistan, termasuk permintaan yang paling mendesak untuk memenuhi kebutuhan listrik negara yang menghadapi pelepasan beban hingga 18 jam ketika CPEC diperkenalkan, ujarnya.
Shah menyatakan bahwa CPEC membawa "kehidupan baru" bagi pembangunan ekonomi Pakistan dengan menghadirkan investasi asing langsung (FDI) yang besar melalui berbagai proyek.
Mengomentari peran CPEC dalam pembangunan Pakistan secara keseluruhan, dia mengatakan bahwa itu dimulai dengan infrastruktur, diikuti oleh fase baru industrialisasi yang akan dimulai di sejumlah kawasan ekonomi khusus (KEK) di bawah kerangka kerja CPEC.
"FDI di sejumlah KEK telah memainkan peran besar di negara-negara yang kekurangan modal ... China sebagai salah satu investor terbesar di dunia merupakan teman dekat kami, jadi kami berharap investasi China akan banyak berkontribusi bagi pembangunan ekonomi Pakistan," tutur Shah.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022
Tags: