Jakarta (ANTARA) - Penerbitan obligasi hijau (green bond) China membukukan pertumbuhan yang kuat pada tahun ini di tengah peningkatan upaya China untuk mengurangi emisi karbon dan memajukan pembangunan hijau, demikian menurut data industri.

Hingga 9 Juni, China telah menerbitkan obligasi hijau senilai 361,56 miliar yuan (1 yuan = Rp2.196) pada 2022, melonjak 73,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya, urai data dari penyedia informasi keuangan Tonghuashun.

Hingga akhir 2020, nilai obligasi hijau China yang beredar mencapai 813,2 miliar yuan, tertinggi kedua di dunia.

Pasar obligasi hijau China membukukan ekspansi yang kuat dalam beberapa tahun terakhir, ungkap sebuah laporan penelitian dari China International Capital Corporation, menyebut bahwa obligasi hijau yang diterbitkan tahun lalu mencapai 611 miliar yuan.

Saat ini, dana yang digalang melalui obligasi hijau banyak digunakan dalam proyek-proyek pembangunan hijau di sejumlah bidang seperti energi bersih, transportasi ramah lingkungan, pencegahan dan pengendalian polusi, serta respons perubahan iklim, kata Zhang Lichao dari Guosen Securities.