Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menetapkan tiga pemenang Bogor Leaders Talk 2022, yakni Angginun Juwita Sari juara satu, Muhammad Arsyi Haykal juara dua dan Radhiya Anasya Tsabitta juara tiga.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di sela Grand Final Bogor Leaders Talk 2022 di Cibinong, Bogor, Senin, menyebutkan bahwa para peserta merupakan mahasiswa asal Kabupaten Bogor yang kuliah di berbagai universitas di Indonesia.

Juara satu hingga juara tiga masing-masing berasal dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca juga: Plt Bupati Bogor pacu kinerja tiga dinas krusial untuk pembangunan

Pemkab Bogor juga menetapkan dua juara harapan, yaitu Maryam Auliyah Sadikin dari Universitas Indonesia sebagai juara harapan satu dan Najwa Nur Awalia dari Universitas Gadjah Madasebagai juara harapan dua.

Masing-masing pemenang diberikan hadiah berupa uang tunai mulai sebesar Rp8 juta untuk pemenang pertama hingga Rp4 juta untuk juara harapan dua.

"Terima kasih kepada 75 peserta yang mengikuti kompetisi ini. Terima kasih kepada Dispora dan tim panitia, juga segenap dewan juri yang ikut serta menyukseskan kegiatan ini. Semoga kolaborasi yang baik ini akan terus terjalin di masa yang akan datang,” kata Burhan.

Sementara itu, Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor Nina Nurmasari menyebut kompetisi orasi itu untuk menggali ide-ide mengenai pembangunan dari kaum milenial. Bogor Leaders Talk kali ini mengusung tema "Implementasi Pancakarsa dalam Inovasi Kaum Muda".

Baca juga: TP2S Kabupaten Bogor ajak pemuda isi ruang strategis publik

Baca juga: Pemkab Bogor manfaatkan penduduk usia kerja untuk kegiatan ekonomi


"Ide-ide yang kreatif dan gagasan konstruktif dari pada pemuda akan menjadi catatan khusus untuk pembangunan Kabupaten Bogor," kata Nina.

Dewan juri yang menilai orasi para milenial Kabupaten Bogor pada Grand Final Bogor Leaders Talk 2022 adalah Ahli Komunikasi dan CEO Coprocom Emilia Bassar, Pakar Komunikasi Politik Tantan Hermansyah, serta Pemerhati Komunikasi Publik Irfan Zaryab.