Ketua DPR tanam pohon di bekas tambang timah Pangkalpinang
20 Juni 2022 16:57 WIB
Ketua DPR Puan Maharani saat swafoto dengan para mahasiswa peserta Seminar Nasional Pemikiran Bung Soekarno dan Pancasila di Pangkalpinang, Babel, Senin (20/6/2022). ANTARA/Aprionis
Pangkalpinang (ANTARA) - Ketua DPR Puan Maharani bersama Pejabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin menanam pohon di lahan bekas penambangan bijih timah Kota Pangkalpinang, Senin sore.
"Penanaman pohon ini, bagaimana mengembalikan kelestarian lingkungan di lahan bekas tambang timah ini," katanya di Pangkalpinang, Babel, Senin.
Puan mengatakan penanaman berbagai pohon buah-buahan di lahan bekas penambangan bijih timah ini, sebagai langkah mengembalikan kelestarian lingkungan yang rusak akibat aktivitas penambangan bijih timah di Pulau Bangka dan Belitung ini.
"Lahan bekas tambang ini harus dihijaukan dengan penanaman pohon-pohon bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Terkait keinginan Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel untuk menambah royalti PT Timah Tbk, Puan mengatakan DPR dengan pemerintah akan membahas porsi pemerintah daerah yang tentunya kemudian diakomodasi oleh pemerintah pusat.
"Kita lihat dulu, bagaimana kondisi Bangka Belitung dengan pertambangannya, apakah masih bisa memungkinkan untuk hal tersebut," katanya.
Ridwan Djamaluddin mengatakan dengan kondisi tanah di Babel yang kaya akan timah, sehingga terus mengalami penambangan baik secara legal dan ilegal, berdampak pada kondisi tanah yang semakin rusak.
"Pemulihan dan pemanfaatan tanah ini semakin mendesak untuk dilakukan. Oleh karena itu, perlu langkah masif dari berbagai stakeholder hingga masyarakat," katanya.
Baca juga: Ketua DPR buka Seminar Pemikiran Bung Karno dan Pancasila
Baca juga: Puan Maharani resmikan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang
Baca juga: Puan buka operasi katarak 1.000 orang di Pangkalpinang
"Penanaman pohon ini, bagaimana mengembalikan kelestarian lingkungan di lahan bekas tambang timah ini," katanya di Pangkalpinang, Babel, Senin.
Puan mengatakan penanaman berbagai pohon buah-buahan di lahan bekas penambangan bijih timah ini, sebagai langkah mengembalikan kelestarian lingkungan yang rusak akibat aktivitas penambangan bijih timah di Pulau Bangka dan Belitung ini.
"Lahan bekas tambang ini harus dihijaukan dengan penanaman pohon-pohon bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Terkait keinginan Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel untuk menambah royalti PT Timah Tbk, Puan mengatakan DPR dengan pemerintah akan membahas porsi pemerintah daerah yang tentunya kemudian diakomodasi oleh pemerintah pusat.
"Kita lihat dulu, bagaimana kondisi Bangka Belitung dengan pertambangannya, apakah masih bisa memungkinkan untuk hal tersebut," katanya.
Ridwan Djamaluddin mengatakan dengan kondisi tanah di Babel yang kaya akan timah, sehingga terus mengalami penambangan baik secara legal dan ilegal, berdampak pada kondisi tanah yang semakin rusak.
"Pemulihan dan pemanfaatan tanah ini semakin mendesak untuk dilakukan. Oleh karena itu, perlu langkah masif dari berbagai stakeholder hingga masyarakat," katanya.
Baca juga: Ketua DPR buka Seminar Pemikiran Bung Karno dan Pancasila
Baca juga: Puan Maharani resmikan RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang
Baca juga: Puan buka operasi katarak 1.000 orang di Pangkalpinang
Pewarta: Aprionis
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: