Persija ditahan imbang Bontang FC 1-1
29 Januari 2012 19:27 WIB
Kiper Persija Jakarta, Adriansyah (bawah), mendahului menangkap bola sebelum di jangkau pemain Bontang FC, Rully Padengke dalam laga lanjutan Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Stadion Manahan, Solo, Minggu (29/1). Bontang FC berhasil menahan tuan rumah Persija Jakarta dengan skor 1-1.(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Solo (ANTARA News) - Tim Persija Jakarta tidak mampu memenuhi ambisinya meraih poin penuh setelah ditahan imbang tamunya Bontang FC 1-1 pada lanjutan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Mahanan Solo, Jateng, Minggu petang.
Pertandingan tuan rumah Persija menjamu Bontang FC yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, kedua kesebelasan menampilkan permain lambat baik pada babak pertama maupun kedua.
Persija yang diasuh pelatih Jaya Hartono pada babak pertama mengambil inisiatif serangan baik melalui kedua pemain sayapnya dan striker Emanuel De Porras.
Danilo Fernando dan kawan kawan bahkan mampu membuat peluang yang membuahkan gol pada menit 12 melalui kaki pemain gelandang Sansan Fausi, sehingga merubah kedudukan 1-0 untuk Persija.
Gol Persija berawal dari bola terobosan yang diberikan Emanuel De Porras yang langsung melakukan umpan silang ke depan gawang Bontang. Sansan Fausi yang berdiri bebas langsung menyontek bola masuk ke gawang Bontang.
Namun, Bontang FC pada menit 22 mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, melalui kaki pemain depan Rully Padengke.
Gol Bontang tersebut berawal dari sepak pojok yang terjadi kemelut di depan gawang Persija. Rully yang berhasil merebut bola langsung melakukan tembakan ke arah gawang dan tidak bisa diantisipasi kiper Persija Andriansyah. Kedudukan imbang 1-1 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, bontang FC memasukan dua pemain yakni Abdul Rachman menggantikan Rully Padengke, Arman AR masuk, dan Yanuarius Kaoi untuk menambah daya dobrak timnya.
Ridwansyah dan kawan kawan berhasil menguasai pemainan, sehingga sejumlah serangan yang dilancarkan Persija mampu digagalkan barisan belakang Bontang yang bermain solid.
Satu peluang Bontang terjadi pada menit 61 oleh Trias Budi yang berhasil lolos dari pengawalan pemain belakang lawan, tetapi bola tembakannya melenceng beberapa centimeter kawan gawang Persija.
Bahkan, Bontang mendapat peluang emas pada menit 69 melalui kaki pemain asal Jepang Masahiro Fukasawa yang memanfaatkan umpan silang dari Abdul Rachman. Namun, tembakan Masahiro itu, hanya membentur gawang dan bola keluar dari lapangan.
Kedudukan sama kuat 1-1 tersebut bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan RA. Mas Agus meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir. Wsait dalam pertandingan hanya mengeluarkan satu kartu kuning untuk Lucky Wahyu (Persija).
Pelatih Persija Jakarta Jaya Hartono, mengatakan, timnya sering melakukan kesalahan umpan dan kehilangan bola. Karena, lapangan cukup licin akibat hujan.
Timnya tidak bisa membuat peluang untuk menciptakan gol ke gawang lawan, karena strikernya Emanual De Porras mendapat penjagaan ketat.
"Kami sudah antispasi strikernya akan dimatikan, dengan memaksimalkan dua pemain sayapnya. Namun, keduanya tidak berjalan sehingga sering kehilangan bola saat menyerang," katanya.
Palatih Bontang FC Eddy Simon Badawi, mengatakan, timnya bermain mengotot mampu mencuri poin dari Persija. Lawan tim yang bagus dan berpengalaman.
Menurut dia, timnya sebetulnya banyak peluang terutama pada babak kedua, tetapi Ridwansyah dan kawan kawan kurang tenang sehingga hanya satu yang membuahkan gol.
"Problem Bontang FC memang tidak memiliki pemain striker murni, sehingga timnya sulit untuk mencetak gol," katanya.
(U.B018/T009)
Pertandingan tuan rumah Persija menjamu Bontang FC yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, kedua kesebelasan menampilkan permain lambat baik pada babak pertama maupun kedua.
Persija yang diasuh pelatih Jaya Hartono pada babak pertama mengambil inisiatif serangan baik melalui kedua pemain sayapnya dan striker Emanuel De Porras.
Danilo Fernando dan kawan kawan bahkan mampu membuat peluang yang membuahkan gol pada menit 12 melalui kaki pemain gelandang Sansan Fausi, sehingga merubah kedudukan 1-0 untuk Persija.
Gol Persija berawal dari bola terobosan yang diberikan Emanuel De Porras yang langsung melakukan umpan silang ke depan gawang Bontang. Sansan Fausi yang berdiri bebas langsung menyontek bola masuk ke gawang Bontang.
Namun, Bontang FC pada menit 22 mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, melalui kaki pemain depan Rully Padengke.
Gol Bontang tersebut berawal dari sepak pojok yang terjadi kemelut di depan gawang Persija. Rully yang berhasil merebut bola langsung melakukan tembakan ke arah gawang dan tidak bisa diantisipasi kiper Persija Andriansyah. Kedudukan imbang 1-1 hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, bontang FC memasukan dua pemain yakni Abdul Rachman menggantikan Rully Padengke, Arman AR masuk, dan Yanuarius Kaoi untuk menambah daya dobrak timnya.
Ridwansyah dan kawan kawan berhasil menguasai pemainan, sehingga sejumlah serangan yang dilancarkan Persija mampu digagalkan barisan belakang Bontang yang bermain solid.
Satu peluang Bontang terjadi pada menit 61 oleh Trias Budi yang berhasil lolos dari pengawalan pemain belakang lawan, tetapi bola tembakannya melenceng beberapa centimeter kawan gawang Persija.
Bahkan, Bontang mendapat peluang emas pada menit 69 melalui kaki pemain asal Jepang Masahiro Fukasawa yang memanfaatkan umpan silang dari Abdul Rachman. Namun, tembakan Masahiro itu, hanya membentur gawang dan bola keluar dari lapangan.
Kedudukan sama kuat 1-1 tersebut bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan RA. Mas Agus meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir. Wsait dalam pertandingan hanya mengeluarkan satu kartu kuning untuk Lucky Wahyu (Persija).
Pelatih Persija Jakarta Jaya Hartono, mengatakan, timnya sering melakukan kesalahan umpan dan kehilangan bola. Karena, lapangan cukup licin akibat hujan.
Timnya tidak bisa membuat peluang untuk menciptakan gol ke gawang lawan, karena strikernya Emanual De Porras mendapat penjagaan ketat.
"Kami sudah antispasi strikernya akan dimatikan, dengan memaksimalkan dua pemain sayapnya. Namun, keduanya tidak berjalan sehingga sering kehilangan bola saat menyerang," katanya.
Palatih Bontang FC Eddy Simon Badawi, mengatakan, timnya bermain mengotot mampu mencuri poin dari Persija. Lawan tim yang bagus dan berpengalaman.
Menurut dia, timnya sebetulnya banyak peluang terutama pada babak kedua, tetapi Ridwansyah dan kawan kawan kurang tenang sehingga hanya satu yang membuahkan gol.
"Problem Bontang FC memang tidak memiliki pemain striker murni, sehingga timnya sulit untuk mencetak gol," katanya.
(U.B018/T009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012
Tags: