Puan buka operasi katarak 1.000 orang di Pangkalpinang
20 Juni 2022 14:02 WIB
Ketua DPR Republik Indonesia Puan Maharani membuka kegiatan operasi ketarak yang digelar Yayasan Rudi Center dan DPD PDI Perjuangan kepada 1.000 orang warga kurang mampu di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (20/6/2022). (Aprionis)
Pangkalpinang (ANTARA) - Ketua DPR Republik Indonesia Puan Maharani membuka kegiatan operasi katarak gratis yang digelar Yayasan Rudi Center dan DPD PDI Perjuangan kepada 1.000 orang kurang mampu di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
"Alhamdulillah, kita semua dapat berkumpul dalam kegiatan operasi katarak kepada 1.000 warga Bangka Belitung," kata Puan Maharani di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan anugerah untuk melihat melalui mata adalah salah satu anugerah yang luar biasa dari Yang Maha Kuasa. Dengan mata dapat melihat indahnya dunia.
Baca juga: Tingkat kebutaan akibat katarak di Pulang Pisau Kalteng masih tinggi
"Saya mendapat informasi bahwa di Bangka Belitung tingkat kebutaannya mencapai 3 persen dan 85 persennya akibat katarak," ujarnya.
Menurut dia, Bangka itu prevalensi penderita katarak sangat tinggi. Setiap hari rata-rata ada 20 pasien operasi katarak di dua rumah sakit di sini yang memiliki fasilitas operasinya. Tetapi memang biaya operasi katarak bisa tidak terjangkau oleh banyak orang.
Baca juga: 300 penderita katarak di Indramayu ikuti operasi gratis
Oleh karena itu, PDI Perjuangan seperti partai pembela wong cilik, partai yang membantu rakyat, mengadakan operasi katarak gratis hari ini di Bangka Belitung yang pesertanya mencapai sekitar 1.000 orang.
"Ini adalah program rutin tahunan yang diadakan PDI Perjuangan di Bangka Belitung yang sayangnya karena pandemi COVID-19 dua tahun kemarin menjadi susah dilaksanakan," katanya.
Baca juga: RS Apung raih MURI sukses laksanakan operasi katarak terbanyak
"Alhamdulillah kegiatan ini sudah bisa dimulai kembali dan dokter spesialis mata-nya langsung didatangkan dari Bandung dan turut bergotong-royong dengan berbagai pihak termasuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," katanya.
"Alhamdulillah, kita semua dapat berkumpul dalam kegiatan operasi katarak kepada 1.000 warga Bangka Belitung," kata Puan Maharani di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan anugerah untuk melihat melalui mata adalah salah satu anugerah yang luar biasa dari Yang Maha Kuasa. Dengan mata dapat melihat indahnya dunia.
Baca juga: Tingkat kebutaan akibat katarak di Pulang Pisau Kalteng masih tinggi
"Saya mendapat informasi bahwa di Bangka Belitung tingkat kebutaannya mencapai 3 persen dan 85 persennya akibat katarak," ujarnya.
Menurut dia, Bangka itu prevalensi penderita katarak sangat tinggi. Setiap hari rata-rata ada 20 pasien operasi katarak di dua rumah sakit di sini yang memiliki fasilitas operasinya. Tetapi memang biaya operasi katarak bisa tidak terjangkau oleh banyak orang.
Baca juga: 300 penderita katarak di Indramayu ikuti operasi gratis
Oleh karena itu, PDI Perjuangan seperti partai pembela wong cilik, partai yang membantu rakyat, mengadakan operasi katarak gratis hari ini di Bangka Belitung yang pesertanya mencapai sekitar 1.000 orang.
"Ini adalah program rutin tahunan yang diadakan PDI Perjuangan di Bangka Belitung yang sayangnya karena pandemi COVID-19 dua tahun kemarin menjadi susah dilaksanakan," katanya.
Baca juga: RS Apung raih MURI sukses laksanakan operasi katarak terbanyak
"Alhamdulillah kegiatan ini sudah bisa dimulai kembali dan dokter spesialis mata-nya langsung didatangkan dari Bandung dan turut bergotong-royong dengan berbagai pihak termasuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: