Washington (ANTARA News) - Presiden nonaktif Yaman Ali Abdullah tiba di Amerika Serikat untuk pengobatan medis Sabtu (28/1), satu pekan setelah meninggalkan Yaman menuju Oman berdasarkan rencana dia melepaskan jabatan guna mengakhiri satu tahun protes guna menentang kekuasaannya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Noel Clay mengkonfirmasi kedatangannya.

"Kami menduga ia akan menetap di sini selama masa yang berkaitan dengan pengobatannya," kata Clay sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad. Namun ia tak bersedia memberi perincian lebih lanjut.

Di London, seorang pejabat Kantor Urusan Luar Negeri Inggris mengatakan pesawat Saleh telah singgah di satu bandar udara Inggris dalam penerbangan ke Amerika Serikat.

Kantor berita resmi Yaman melaporkan Saleh telah meninggalkan ibu kota Oman, Muskat, tempat dia menetap selama satu pekan belakangan, untuk menjalani pengobatan.

Saleh telah menyerahkan sebagian kekuasaan kepada wakilnya dan memperoleh kekebalan dari hukuman berdasarkan kesepakatan guna mengakhiri meningkatnya ketidakstabilan di Yaman.

Kesepakatan tersebut juga menetapkan pemerintah peralihan yang meliputi oposisi dan gagasan penataan kembali Angkatan Bersenjata Yaman. Kesatuan penting pasukan itu dipimpin oleh keluarga Saleh.

Amerika Serikat, yang mensahkan rencana guna membujuk Saleh agar meletakkan jabatan dengan memberi dia kekebalan dari hukuman sehubungan dengan kematian banyak pemrotes, telah mempertahankan keputusannya untuk memberi Saleh visa, kendati ada kecaman bahwa negara adi daya tersebut bisa dipandang menampung Saleh.

Saleh menjadi sasaran upaya pembunuhan pada Juni tahun lalu. Pemboman terhadap kompleks kepresidenannya membuat dia menderita luka parah parah dan dipaksa berobat ke negara tetangga Yaman, Arab Saudi.

Saleh kembali ke Yaman pada September 2011. (C003/A011)