Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, memperkuat pemahaman mengenai moderasi beragama, sebagai upaya membentuk mahasiswa yang moderat sekaligus pencegahan faham intoleransi, radikalisme dan terorisme.

"Moderasi beragama menjadi satu pendekatan dalam membendung dan membentengi mahasiswa dari faham-faham ekstrimisme, radikalisme dan terorisme," ucap Rektor UIN Palu Prof Sagaf S Pettalongi, di Palu, Senin.

UIN Palu, kata Prof Sagaf, telah membentuk satu unit lembaga struktural yakni Rumah Moderasi Beragama. Salah satu tujuan dari dibentuknya lembaga itu yakni untuk menyosialisasikan dan mengoptimalkan penanaman moderasi beragama kepada mahasiswa dan masyarakat.

Baca juga: Kemenag tegaskan moderasi beragama bukan pemahaman liberal

Kepada mahasiswa, sebut dia, Rumah Moderasi Beragama gencar melakukan penyuluhan moderasi beragama, untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas mahasiswa mengenai multikultural, perbedaan agama, dan sebagainya.

"Sehingga mahasiswa dapat benar-benar memahami keberagaman yang ada di dalam kehidupan sosial, bahwa keragaman merupakan satu ketetapan Tuhan Yang Maha Esa," ujar Prof Sagaf.

Prof Sagaf menjelaskan moderasi beragama dapat dikatakan sebagai cara beragama yang moderat, untuk menghindari keekstreman dalam praktik beragama.

Baca juga: Peringati Waisak, Menag ajak umat Buddha perkuat moderasi beragama

"Moderasi beragama bukanlah moderasi agama. Sebab, moderasi beragama berada pada tataran sosiologis yang dalam wilayah praktek keberagamaan di kehidupan sosial kemasyarakatan dan menjalin hubungan sosial dengan orang lain," katanya.

Sementara pada tataran teologis, kata dia, setiap orang berhak dan bahkan seharusnya meyakini kebenaran agamanya, tetapi pada saat yang sama dalam tataran sosiologis harus memahami bahwa orang lain juga memiliki keyakinan terhadap ajaran agama mereka.

Baca juga: Mahfud sebut kerja sama antarumat beragama bangun Indonesia damai

"Mahasiswa harus memahami hal ini, sehingga kelak ketika mengabdi di masyarakat, ia dapat menjadi penyejuk di masyarakat," sebutnya.

Prof Sagaf meminta kepada mahasiswa agar mengikuti dengan baik penyuluhan moderasi beragama, untuk memperkaya dan memperluas wawasan tentang keberagamaan.

Rumah Moderasi Beragama yang dipimpin oleh Ismail Pangeran melaksanakan penyuluhan moderasi beragama kepada 100 mahasiswa dari empat fakultas perguruan tinggi Islam negeri tersebut, berlangsung di Aula Fakultas Dakwah UIN Palu, Senin.

"Kegiatan ini rutin kami lakukan kepada mahasiswa di setiap jenjang semester, tujuannya adalah untuk melindungi mahasiswa dari faham-faham radikalisme dan terorisme," kata Ismail Pangeran yang juga Ketua FKUB Kota Palu.
Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Abidin Djafar menyampaikan materi pada penyuluhan moderasi beragama yang dilaksanakan oleh Rumah Moderasi Beragama UIN Palu, Senin (20/6/2022) (ANTARA/Muhammad Hajiji)