Jakarta (ANTARA) - Karyawan Apple Inc di Maryland pada Sabtu (18/6) waktu setempat memilih bergabung dengan serikat pekerja. Dengan demikian, mereka menjadi karyawan ritel pertama dari perusahaan teknologi raksasa yang berserikat di Amerika Serikat.

"Lebih dari 100 pekerja di Towson, dekat Baltimore, memilih bergabung dengan International Association of Machinists and Aerospace Workers," kata serikat pekerja itu dalam situs web mereka, dikutip dari Reuters pada Senin.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada CEO Apple Tim Cook, para pekerja yang membentuk Koalisi Karyawan Ritel Terorganisir mengaku mendapat dukungan dari sebagian besar rekan kerja mereka.

"Ini bukan sesuatu yang kami langgar atau yang menciptakan konflik dengan manajemen kami," tulis mereka.

Saat dimintai tanggapan, seorang juru bicara Apple mengatakan bahwa perusahaan belum memberikan pernyataan apa pun saat ini.

Sementara itu pada bulan lalu, karyawan Apple di Atlanta membatalkan permintaan mereka untuk berserikat atas tuduhan intimidasi.

Beberapa pekerja Apple saat ini dan mantan karyawan yang bekerja tahun lalu mulai mengkritik kondisi kerja perusahaan secara online, menggunakan tagar #AppleToo.


Baca juga: Lembaga tenaga kerja AS selidiki dua komplain dari pekerja Apple

Baca juga: Apple tingkatkan prosedur keselamatan lindungi pekerja pabrik

Baca juga: Apple selidiki dugaan pekerja anak rakit Apple Watch