Banda Aceh (ANTARA News) - Sebagian masyarakat di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh, merasakan dua kali guncangan gempa bumi, Sabtu malam.

Petugas pencatat gempa pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Mata Ie Aceh Besar, Satrio, membenarkan terjadi dua kali gempa bumi namun hanya dirasakan sebagian warga di dua wilayah itu.

Gempa pertama berkekuatan 4,8 pada Skala Richter (SR) yang berpusat di 153 kilometer sebelah barat Kota Banda Aceh dengan kedalaman 10 kilometer, pukul 21.17 WIB.

Sementara gempa kedua berkekuatan 5,2 pada Skala Richter dan berpusat di 81 kilometer arah tenggara Kabupaten Simeulue dengan kedalaman 40 kilometer , pukul 21.47 WIB.

"Gempa pertama dan kedua itu dirasakan III Mercalli Modify Intensity (MMI). Tidak berpotensi tsunami. Getaran gempa itu hanya dirasakan warga di berada di dalam rumah dan gedung," katanya menjelaskan.

Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue menyebutkan tidak ada kepanikan masyarakat saat merasakan guncangan gempa itu.

"Saya baru saja mendapat telepon dari keluarga di Sinabang yang menyebutkan masyarakat merasakan gempa, namun tidak ada kepanikan. Sebagian warga sekedar keluar rumah, kemudian masuk kembali setelah meyakini tidak ada gempa susulan," kata Rahmad, warga Simeulue di Banda Aceh.

Gempa yang disertai tsunami menguncang Aceh dan menyebabkan hampir 200 ribu penduduk kawasan pesisir provinsi itu dinyatakan hilang dan meninggal dunia pada 26 Desember 2004.

Pascagempa utama akhir 2004, wilayah Aceh terutama kawasan pesisir pantai barat provinsi itu masih sering diguncang gempa bumi.
(T.A042)