Surabaya (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia (DPP PDI) Perjuangan, Tjahyo Kumolo, menegaskan bahwa posisi Wakil Wali Kota Surabaya, Bambang D.H. untuk melaju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) atau DKI Jakarta masih akan ditentukan melalui survei.

"Untuk Surabaya, kita masih menginginkan ada kesinambungan Bu Risma dan Pak Bambang D.H. sampai selesai, sedangkan untuk Pilgub DKI Jakarta dan Pilgub Jatim memang sudah mulai ada penjaringan, evaluasi, dan survei," katanya di sela-sela Rapat Koordinasi Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Jatim di Surabaya, Sabtu.

Di sela-sela acara yang juga dihadiri anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, Ganjar Pranowo, dan sejumlah kepala daerah di Jatim itu, Tjahjo menjelaskan bahwa pengajuan mundur dari Bambang D.H. hingga kini masih belum dibahas partai karena masih di tangan ketua umum partai, Megawati Soekarnoputri.

"Nama Pak Bambang D.H. memang menjadi salah satu dari tiga kepala daerah yang masuk bursa dalam Pilgub DKI Jakarta bersama Djarot S. Hidayat (Blitar) dan Jokowi (Solo), namun calon dari luar mereka juga ada. Nanti, hasil akhirnya akan ditentukan melalui survei sesuai keinginan publik," ucapnya. Jokowi yang dimaksud adalah Joko Widodo, Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Tentang kemungkinan Bambang D.H. juga diperhitungkan dalam Pilgub Jatim, ia mengatakan hal itu juga akan ditentukan melalui survei, bahkan nama lain juga mungkin masuk dalam survei PDI Perjuangan.

Sangat mungkin juga ada nama lain, seperti Sirmadji (Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim), Soekarwo (Gubernur Jatim sekarang), Saifullah Yusuf (Wagub Jatim sekarang), Khofifah Indar Parawansa (mantan calon Gubernur Jatim pada tahun 2008), paparnya.

Bagi PDI Perjuangan, katanya, kandidat dalam Pilgub Jatim tidak akan dilihat sebagai kader atau bukan, tetapi siapa yang potensial untuk menang. "Yang jelas, kita akan calonkan satu pasang, tentu dengan melakukan negosiasi dengan parpol lain," tukasnya.

Ganjar Pranowo menjelaskan, DPP PDIP akan mengikuti mekanisme pasar dalam penentuan calon dalam pemilihan gubernur (pilgub) secara langsung, termasuk Pilgub Jatim.

"Kita akan realistis dalam Pilgub Jatim, siapa yang dikehendaki pasar, maka dialah yang akan kita usung, sebab kita tidak hanya mengusung calon, tapi mengusung calon yang bisa menang," katanya.

Rakor Bidang Kehormatan Partai DPD PDIP se-Jatim itu diikuti fungsionaris PDIP se-Jatim dan sejumlah kepala daerah asal PDIP, di antaranya Wali kota Surabaya, Bupati Banyuwangi, Bupati Malang, Bupati Nganjuk.

(E011/C004)