Makin banyak ayam mati mendadak
28 Januari 2012 14:03 WIB
Flu Burung Petugas medis bersiap membawa pasien suspect flu burung berinisial WO (42), di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu malam (25/1). WO yang merupakan warga Desa Sukamandang, Kecamatan Rantau Pulut, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah itu dirujuk ke RS tersebut guna mendapatkan perawatan lebih lanjut setelah kontak langsung dengan unggas miliknya yang mati mendadak. (FOTO ANTARA/Untung Setiawan)
Bogor (ANTARA News) - Kematian ayam secara mendadak di Kampung Kayu Manis RT 03/01, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus bertambah jumlahnya, hingga hari ini tercatat sudah 32 ayam.
"Pagi ini ada lagi yang mati, tadi pagi ada lima, ditambah satu lagi mati siang harinya. Jadi totalnya sudah 32 ayam yang mati," kata Anwar ketua RT 03 saat ditemui, Sabtu.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jumat (27/1) kemarin sebanyak 27 ayam milik warga mati secara mendadak di RT tersebut. Dan dari hasil pemeriksaan tes cepat Dinas Pertanian Kota Bogor, terhadap satu ayam milik salah satu warga, ayam tersebut positif terkena flu burung (H5N1). (KR-LR)
"Pagi ini ada lagi yang mati, tadi pagi ada lima, ditambah satu lagi mati siang harinya. Jadi totalnya sudah 32 ayam yang mati," kata Anwar ketua RT 03 saat ditemui, Sabtu.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jumat (27/1) kemarin sebanyak 27 ayam milik warga mati secara mendadak di RT tersebut. Dan dari hasil pemeriksaan tes cepat Dinas Pertanian Kota Bogor, terhadap satu ayam milik salah satu warga, ayam tersebut positif terkena flu burung (H5N1). (KR-LR)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012
Tags: