Jakarta (ANTARA) - Permainan agresif ganda putri Jepang Nami Matsuyama/Chiharu Shida berhasil membawa unggulan keenam itu mempertahankan gelar juara Indonesia Open di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Matsuyama/Shida berhak atas mahkota juara Indonesia Open 2022 serta hadiah sebesar 88.800 dolar AS atau sekitar Rp1,3 miliar setelah memenangi All Japanese Final melawan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota 18-21, 21-14, 21-17 selama satu jam 15 menit.

“Tahun lalu kami menang di stadion yang kosong tanpa penonton, tapi kali ini kami senang menang di depan banyak suporter,” kata Matsuyama dalam jumpa pers usai laga.

“Kunci kemenangan kami hari ini, kami tidak begitu paham, tapi yang jelas kami bermain agresif,” ucap Shida menimpali.

Kemenangan tersebut melanggengkan dominasi Negeri Matahari Terbit itu di sektor ganda putri Indonesia Open, mengingat mereka menambah rentetan juara menjadi empat edisi beruntun setelah 2018, 2019, dan 2021.

Satu-satunya yang bisa memutus dominasi ganda putri Jepang di Indonesia Open adalah pandemi COVID-19 yang memaksa edisi 2020 tidak dilangsungkan.

Sementara itu, Hirota/Fukushima mengaku tetap senang bisa menunjukkan penampilan menarik dalam durasi yang cukup lama di depan penonton dan penggemar mereka apalagi ini merupakan final pertama mereka setelah satu tahun pasangan peringkat empat dunia itu absen dari turnamen karena cedera anterior cruciate ligament (ACL) yang dialami Hirota.

Baca juga: Jepang lanjutkan dominasi ganda putri di Indonesia Open
Baca juga: Tai Tzu Ying comeback untuk rebut gelar Indonesia Open 2022
Baca juga: Zheng/Huang buktikan kelelahan tak halangi rebut dua gelar di Istora