Padang (ANTARA News) - Sebuah truk mengangkut pasir bernomor polisi BA 9762 JK menabrak rumah warga di By Pass, Taratak Paneh Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat (27/1) sekitar pukul 10.00 WIB.

"Truk menabrak rumah sekaligus bengkel milik Manaf Tua Pohan (47),"kata Kanit Laka Lantas Polresta Padang AKP Eliswantri di Padang, Jumat.

Menurutnya, peristiwa terjadi dimana sopir truk bernama Abdul Rahman (52) membawa kendaraan dalam kecepatan tinggi

"Ketika berada di lokasi kejadian, sopir tidak dapat menghentikan lanju kendaraan hingga akhirnya menabrak rumah milik Manaf Tau Pohan," katanya.

Dia menambahkan, kepala truk hanya menabrak bagian depan rumah berdekatan dengan bengkel hingga ambruk.

"Dalam peristiwa tidak ada korban jiwa, istri pemilik bernama Anis mengalami luka-luka bagian kepala akibat benturan balok pintu,"katanya.

Dia mengatakan, sopir truk setelah menabrak bagian depan rumah hingga ambruk kabur hanya meninggalkan kendaraan di lokasi kejadian.

"Truk menabrak rumah warga sekarang telah dibawa petugas ke Unit Laka lantas Polresta Padang,"katanya.

Dia menambahkan, kasus truk pengangkut pasir yang menabrak rumah warga tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Petugas telah meminta keterangan sejumlah saksi, sementara itu sopir truk masih dalam pengejaran,"katanya.

Tempat terpisah, Manaf Tua Pohan, pemilik rumah mengatakan dirinya sedang bekerja di bengkel yang menyatu dengan rumah.

"Melihat sebuah truk yang berbelok ke arah dirinya, langsung menghindar dengan spontan melompat ke kolam ikan di sebelah bengkel,"katanya.

Menurutnya, dari dalam rumah terdengar suara jeritan sang istri berbarengan dengan rubuhnya pintu akibat hantaman truk

"Kepala istrinya mengalami luka akibat terkena benturan balok pintu mengalami luka dan tangan sempat terjepit. "Sedangkan anaknya menjerit karena kaget, namun selamat tanpa cidera," kata Manaf Tua Pohan.

Dia menambahkan, sopir truk setelah menabrak rumah buru-buru keluar dari mobil dengan menyerahkan Surat Izin Mengemudi (SIM), serta minta maaf.

"Sopir takut melihat warga yang mulai berdatangan. Salah-salah warga marah akibat menabrak rumah," katanya.

(ANTARA)