Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono terkesan dengan kampung bersih dan hijau, Margorukun, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya, yang telah menerapkan sistem pengolahan sampah dan kondisi lingkungannya yang terjaga bersih.

"Saya terus terang terkesan karena nampaknya sistemnya `sustainable` (berkelanjutan), artinya akan berlanjut, tidak hanya berumur beberapa waktu," kata Wapres saat berada dalam pesawat yang menuju ke Jakarta, Kamis.

Selain sistem pengolahan sampah yang berkelanjutan, Wapres juga terkesan dengan mekanisme sosial yang dilakukan warga setempat untuk menjaga agar sistem pengolahan sampah tetap berjalan dan lingkungan selalu bersih.

"Ada suatu mekanisme sosial yang bagus sekali dimana warga mempunyai tugas sendiri-sendiri untuk menjalankan sistem tadi," katanya.

Namun, yang tidak kalah penting, ujar Wapres adalah adanya kerja sama yang baik antara pemerintah kota, warga, dan lembaga swadaya masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Wapres berharap, apa yang dilakukan warga di Margorukun ini dicontoh dan dipelajari oleh warga di daerah-daerah lain.

Pemerintah, ujar Wapres akan selalu mendukung dan memfasilitasi inisiatif masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

"Pemerintah harus memfasilitasi dan mendukung, tetapi inisiatif itu memang harus dari masyarakat," kata Wapres.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya yang turut mendampingi Wapres dalam kunjungannya ke Margorukun, mengatakan pihaknya tengah mempelajari bagaimana agar inisiatif warga Margorukun itu dapat dikembangkan di kota-kota lain.

"Kita sangat mendorong, pertama adalah yang namanya bank sampah, di Jakarta kita juga sangat mendorong itu ," katanya.

Sementara itu, pada Kamis, Wapres didampingi ibu Herawati meninjau kampung bersih dan hijau Margorukun. Turut mendampingi Wapres yakni Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh serta Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan istri, juga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Dalam kunjungan tersebut Wapres meninjau langsung tempat dapur kompos, mesin perajang sampah basah, pengolahan biogas, dan bank sampah yang ada di Margorukun.

Setelah menyaksiksan bagaimana pengolahan sampah bekerja, Wapres menyempatkan diri untuk menyusuri gang-gang kampung Margorukun dan menyapa warga setempat.

Margorukun adalah kawasan perkampungan yang terletak di pinggir rel kereta api. Sebelumnya, kampung tersebut tidak terlalu bersih, namun berkat kesadaran warga, Margorukun menjadi kawasan yang bersih dan hijau hingga saat ini.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di hadapan Wapres menjelaskan masyarakat Surabaya rata-rata sudah melakukan pengolahan sampahnya di lingkungan masing-masing. Untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat di Surabaya, ujarnya, pemerintah kota berusaha menggandeng lembaga swadaya masyarakat dan mencari tokoh-tokoh yang berpotensi menggerakkan masyarakat.

Ia mengatakan, sejak pengolahan sampah dilakukan, jumlah sampah di Surabaya terus menurun signifikan. Penurunan jumlah sampah ini diikuti dengan penjurunan jumlah penderita penyakit seperti infeksi saluran pernapasan.

(T.H017/M026)