Lebak (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Serang, Banten, memprakirakan tinggi gelombang perairan Labuan Kabupaten Pandeglang, pada Kamis malam sampai Jumat (27/1) pagi mencapai empat meter dengan tiupan angin berkecepatan 40 kilometer per jam.

Koordinator Unit Analis Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Serang, Ruyadi, menyebutkan, prakiraan ketinggian gelombang perairan Labuan berkisar 1,5 meter sampai 4,0 meter dengan kecepatan angin rata-rata 40 kilometer per jam.

Tiupan angin bergerak barat daya dan berkisar empat sampai 20 knot.

Gelombang bergerak dari barat dengan jarak pandang empat sampai delapan kilometer.

Cuaca berawan berpeluang hujan ringan terjadi pagi hingga malam hari.

Suhu pada siang hari berkisar antara 24 derajat sampai 32 derajat Celcius.

Sedangkan, tingkat kelembaban udara berkisar 60 persen sampai 95 persen.

Menurut dia, cuaca perairan Labuan meliputi Pantai Carita, Panimbang, Sumur, Tanjung Lesung dan Ujungkulon dinyatakan waspada karena tinggi gelombang mencapai empat meter.

Selain itu juga kecepatan angin rata-rata 40 kilometer per jam.

"Kami minta nelayan pesisir Labuan selama beberapa hari ke depan sebaiknya tidak melaut karena cukup membahayakan keselamatan jiwa mereka," ujarnya.

Menurut dia, BMKG Serang mengeluarkan peringatan kewaspadan terhadap nelayan, pelaku pelayaran di perairan Labuan agar tidak melaut karena tinggi gelombang di atas tidak normal.

Apalagi, nelayan perahu kecil atau di bawah 5 GT dipastikan bisa terhempas ombak besar dan angin kencang.

"Kami berharap nelayan pesisir perairan Labuan tidak melaut untuk menghindari kecelakaan," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah nelayan tempat pelelangan ikan (TPI) Teluk II mengaku selama beberapa pekan terakhir nelayan tidak melaut karena gelombang tinggi yang melanda pesisir perairan Labuan.

Saat ini cuaca memburuk, selain gelombang tinggi disertai angin kencang dan sering dilanda hujan.

"Kami saat ini tidak berani melaut karena cuaca sangat buruk dan membahayakan keselamatan jiwa," kata Soleh (45) seorang nelayan Labuan warga Teluk Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
(U.KR-MSR/Z002)