Mekkah (ANTARA) -
Jamaah calon haji dengan risiko tinggi (risti) yang mendapatkan jam tangan canggih untuk memantau kesehatan mereka akan diedukasi lagi terkait fungsi jam tersebut karena masih banyak yang belum paham pemakaiannya.

"Nanti akan kita edukasi kembali lewat dokter dan perawat di kloternya untuk menerangkan apa fungsi jam ini," kata Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Mekkah M Imran Saleh di Mekkah, Jumat.

Ia mengakui masih banyak jamaah yang tidak paham penggunaan dan fungsi jam tersebut sehingga mereka enggan memakainya.

"Seharusnya jam ini diharapkan digunakan setiap saat terutama pada saat beraktivitas, ini juga yang mungkin perlu sosialisasi lagi bagaimana cara penggunaannya, fungsinya sehingga datanya bisa kita peroleh secara realtime," tambah dia.

Saat ini baru 3.000 jamaah risti yang mendapatkan jam tangan tersebut.

Baca juga: Kantor Kesehatan Haji Mekkah jemput bola layani jamaah risiko tinggi
Baca juga: Tim Kesehatan PPIH: Sejumlah calon haji punya riwayat hipertensi

Jam tangan canggih tersebut memiliki fungsi untuk mengecek denyut nadi, tekanan darah, suhu dan saturasi oksigen. Datanya akan terhubung dengan aplikasi TeleJamaah yang telah diunduh di telepon seluler jamaah.

Aplikasi TeleJemaah terhubung dengan wrist band yang dipakai di pergelangan tangan jamaah. Wrist band berbentuk seperti smart watch dan terhubung dengan aplikasi TeleJemaah pada ponsel pintar milik jamaah haji.

Terdapat Ada 12 item di dalam menu TeleJemaah yang bisa digunakan jamaah haji, yaitu Input Data Kesehatan dengan simbol hati, Informasi Vaksinasi dengan simbol jarum suntik, Informasi Obat yang Dibawa dengan simbol obat kapsul dan tablet.

Baca juga: PPIH harap jamaah risti didampingi keluarga
Baca juga: Saat Armuzna, TKHI fokuskan pencegahan faktor risiko jamaah haji

Ada pula riwayat Pemeriksaan dengan simbol stetoskop, tabel Data Kesehatan dengan simbol kalender, Kontak Petugas dengan simbol telepon genggam, Informasi kesehatan dengan simbol tanda tanya, perkiraan cuaca dengan simbol matahari, awan dan tetesan air hujan.

Kemudian Penunjuk arah dengan simbol tanda panah untuk mencari lokasi pelayan kesehatan. Galeri poster dengan simbol foto ini sebagai pesan dan promosi kesehatan jamaah haji.

Galeri foto video dengan simbol kamera ini untuk menayangkan pesan kesehatan yang berbentuk multimedia. Serta galeri artikel sebagai pesan edukasi jamaah haji dalam bentuk narasi berita.

Baca juga: 70 persen jamaah haji di Embarkasi Makassar berisiko tinggi sakit
Baca juga: 63 persen jamaah haji Indonesia berisiko tinggi