Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan pemerintah telah berupaya mengembangkan keterampilan para pengusaha perempuan dengan menyediakan fasilitas berupa program-program pelatihan dan dukungan usaha.

"Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam promosi terkait dengan pemberdayaan perempuan, seperti menyediakan pelatihan dan dukungan terkait dengan digitalisasi usaha, literasi finansial dan literasi digital bagi pengusaha perempuan yang diberikan oleh LSM dan sektor swasta," kata Bintang dalam acara Side Event B20: Women in Business Action Council dengan tema "Accelerating the Inclusion of Women MSMEs in the Global Economy", yang diikuti di Jakarta, Jumat malam.

Business 20 (B20) adalah salah satu engagement group dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 yang merupakan sebuah forum dialog bersama komunitas bisnis global.

Dia juga menjelaskan pemerintah telah meluncurkan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) bagi perempuan pada Juni 2020 sebagai upaya memberikan dukungan finansial kepada usaha kecil dan pengusaha perempuan.

Baca juga: Pertemuan keempat W20 bahas seputar advokasi perempuan perdesaan
Baca juga: Karya penyandang disabilitas dipamerkan dalam ajang W20 Manokwari

Pihaknya menjelaskan riset menunjukkan pentingnya pemberdayaan perempuan bagi kemajuan ekonomi dunia.

"McKinsey Global Institute melaporkan bahwa PDB global akan bertambah 12 triliun dolar AS jika perempuan bisa diberdayakan," katanya.

Oleh karena itu, Menteri Bintang meminta semua pihak untuk memberdayakan perempuan sebagai salah satu upaya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Saya juga ingin mengundang seluruhnya ada di sini dari berbagai sektor untuk memberdayakan perempuan sebagai sarana untuk pemberdayaan ekonomi," katanya.

Baca juga: Pemenuhan hak perempuan disabilitas dilihat sebagai pembangunan setara
Baca juga: Kowani dorong perempuan di pedesaan dapat penguatan literasi digital

Baca juga: XL Axiata promosikan Sispreneur bantu UKM di ajang W20 Empower