Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggulirkan program padat karya tunai (PKT) berupa pemeliharaan jalan dan jembatan yang menyerap 49.427 tenaga kerja hingga Juni 2022.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan program PKT dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

"Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa atau pelosok," katanya.

Basuki berharap dengan terbukanya lapangan kerja, maka dapat membantu untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi dari tekanan pandemi COVID-19.

Ia mencontohkan program PKT atau infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) pada 2022 yang salah satunya dikerjakan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. Program PKT itu, antara lain, pemeliharaan rutin jalan, jembatan, dan drainase yang mencakup penanganan ruas jalan nasional di seluruh Indonesia.

Program PKT bidang jalan dan jembatan Ditjen Bina Marga dilaksanakan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional terbagi menjadi PKT rutin dan nonrutin.

Sebagaimana terekam dalam sistem e-monitoring Kementerian PUPR per 16 Juni 2022, pekerjaan PKT bidang jalan dan jembatan Kementerian PUPR telah menyerap 49.427 tenaga kerja atau setara 1.578.748 hari orang kerja.

Untuk PKT rutin meliputi preservasi jalan senilai Rp1,91 triliun seperti pembersihan median jalan dan pengecatan marka. Progres fisik PKT pemeliharaan rutin jalan sudah mencapai 35,63 persen dengan capaian penyerapan tenaga kerja sebanyak 17.640 orang.

Selain jalan, PKT rutin juga dilaksanakan melalui pekerjaan pemeliharaan jembatan yang menggunakan skema swadaya masyarakat dengan anggaran sebesar Rp520 miliar seperti untuk pengecatan rangka jembatan.

Saat ini, progres fisik mencapai 35,53 persen dengan capaian menyerap 4.861 tenaga kerja dari target 9.933 orang.

Pada pekerjaan PKT rutin Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR juga memfokuskan pada kegiatan revitalisasi drainase jalan nasional yang tersebar di 137 lokasi.

Pembenahan drainase sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ruas jalan penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tersebut. Saat ini progres fisik pekerjaan revitalisasi drainase mencapai 43,56 persen dengan serapan tenaga kerja 9.035 orang.

Terakhir PKT nonrutin yang meliputi pekerjaan penanganan pada pembangunan jalan dan jembatan serta preservasi.

Pada 2022, PKT nonrutin telah dianggarkan sebesar Rp2,2 triliun untuk pekerjaan yang tersebar di 297 lokasi. Saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 31,96 persen dengan serapan tenaga kerja 17.891 orang.

Baca juga: Pagu indikatif Kementerian PUPR tahun 2023 sebesar Rp98,21 triliun
Baca juga: Kementerian PUPR alokasikan Rp13,76 triliun program padat karya 2023
Baca juga: Menteri PUPR: Program Padat Karya untuk distribusikan dana hingga desa