Gelombang tinggi, Pantai Kuta ditutup sementara
26 Januari 2012 16:40 WIB
Nekat berselancar Tiga wisatawan nekat berselancar meski telah dipasangi bendera merah sebagai tanda larangan berenang karena berbahaya di Pantai Kuta, Bali, Kamis (26/1). (FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana)
Kuta (ANTARA News) - Wisatawan di Pantai Kuta dilarang beraktivitas di laut untuk sementara menyusul tingginya gelombang laut dalam dua hari terakhir.
Ketua Satgas Pantai Kuta I Gusti Ngurah Tresna, Kamis mengatakan, penutupan sementara itu dilakukan sejak pukul 09.00 WITA.
"Untuk sementara, wisatawan kita larang beraktivitas di pantai, baik mandi, berenang maupun berselancar hingga laut sekiranya aman untuk beraktivitas," kata Tresna yang akrab dipanggil Gung Aji.
Sebagai antisipasi, pihak satgas memberikan pengumuman melalui pengeras suara kepada wisatawan yang berkunjung ke pantai serta menancapkan bendera merah bergambar tengkorak di sepanjang garis pantai sebagai tanda kawasan berbahaya.
Gung Aji menjelaskan, larangan beraktivitas sementara itu dilakukan untuk kemanan wisatawan menyusul ombak pasang yang tinggi. Bahkan, ombak tersebut sempat menerjang dan air lautnya hampir meluap ke jalan raya.
"Ketinggian ombak tadi sekitar 2 sampai 3 meter, dan airnya sempat mencapai tower di dekat pos Satgas," katanya.
Penutupan wisata air Pantai Kuta itupun akhirnya kembali dibuka sore ini dan wisatawan pun kini kembali melakukan aktivitasnya di pantai.
Gung Aji menambahkan, larangan tersebut kemungkinan akan dilakukan kembali besok, jika gelombang laut tinggi terjadi lagi. (KR-PWD/A035)
Ketua Satgas Pantai Kuta I Gusti Ngurah Tresna, Kamis mengatakan, penutupan sementara itu dilakukan sejak pukul 09.00 WITA.
"Untuk sementara, wisatawan kita larang beraktivitas di pantai, baik mandi, berenang maupun berselancar hingga laut sekiranya aman untuk beraktivitas," kata Tresna yang akrab dipanggil Gung Aji.
Sebagai antisipasi, pihak satgas memberikan pengumuman melalui pengeras suara kepada wisatawan yang berkunjung ke pantai serta menancapkan bendera merah bergambar tengkorak di sepanjang garis pantai sebagai tanda kawasan berbahaya.
Gung Aji menjelaskan, larangan beraktivitas sementara itu dilakukan untuk kemanan wisatawan menyusul ombak pasang yang tinggi. Bahkan, ombak tersebut sempat menerjang dan air lautnya hampir meluap ke jalan raya.
"Ketinggian ombak tadi sekitar 2 sampai 3 meter, dan airnya sempat mencapai tower di dekat pos Satgas," katanya.
Penutupan wisata air Pantai Kuta itupun akhirnya kembali dibuka sore ini dan wisatawan pun kini kembali melakukan aktivitasnya di pantai.
Gung Aji menambahkan, larangan tersebut kemungkinan akan dilakukan kembali besok, jika gelombang laut tinggi terjadi lagi. (KR-PWD/A035)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012
Tags: