Batam (ANTARA) - Dua calon haji Kalimantan Barat atas nama Anshari Kusairi (59) yang mengidap sakit diabetes melitus, dan Mursinah Abdul Murad (64) yang mengidap sakit anemia dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP).

Anshari Kusairi dan Mursinah Abdul Murad merupakan calon haji yang tergabung dalam kloter dua embarkasi Hang Nadim Batam, yang semestinya diberangkatkan pada Kamis (16/6).

"Dua orang masih dirawat, belum ada keputusan apakah bisa berangkat ke Tanah Suci atau tidak," kata Kepala Bidang Informasi dan Humas PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam, Abu Sufyan di Batam, Jumat.

Abu menjelaskan kepastian untuk keberangkatan dari dua calon haji tersebut akan melihat hasil pengecekan dan rekomendasi dari dokter spesialis.

Baca juga: Embarkasi Batam telah berangkat 1.337 calon haji ke Tanah Suci

Baca juga: Seorang calon haji Tanjungpinang gagal berangkat karena hamil


Sementara itu, seorang calon haji asal Kalimantan Barat lainnya atas nama Kasmidiana Muhammad Yusuf (43) yang dinyatakan gagal berangkat ke Tanah Suci karena dalam kondisi hamil, hari ini dipulangkan ke daerah asal.

"Hari ini sudah pulang ke Kalbar, informasi dari KKP begitu, akan melanjutkan pemeriksaan di daerah asal, karena ibu Kasmidiana dalam kondisi hamil dan tidak diperbolehkan berangkat," ujar Abu.

Pada saat pelepasan JCH kloter dua, Sekretaris PPIH Embarkasi Hang Nadim Batam Edi Batara menyampaikan calon haji yang tertunda keberangkatannya antara lain Kasmidiana Muhammad Yusuf, yang tidak bisa ikut berangkat karena hamil, dan pendampingnya, Ahmad Salahuddin Abdul Rahim, yang berasal dari Kabupaten Kapuas Hulu.

Calon haji lain yang tertunda berangkat ke Tanah Suci karena sakit adalah Anshari Kusairi Abdul Kadir dan pendampingnya, Nur Secha Sanusi, asal Kabupaten Ketapang serta Mursina Abdul Murad Majid dan pendampingnya, Abdul Razak Siman Hasan, yang berasal dari Kota Pontianak.*

Baca juga: PPIH: JCH kloter pertama Kepri negatif COVID-19

Baca juga: Wali kota minta JCH mendoakan kelancaran pembangunan Kota Batam