Bulu tangkis
Perempat final jadi langkah terakhir Prayer di Indonesia Open
17 Juni 2022 18:42 WIB
Pelatih ganda putra Malaysia asal Indonesia Rexy Mainaky (kedua kanan) memeluk pebulu tangkis ganda putra Indonesia Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (bawah) yang cedera dan berpasangan dengan Pramudya Kusumawardana (kanan) usai kalah melawan ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam Perempat Final Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Pramudya/Yeremia Rambitan gagal melangkah ke Semifinal usai kalah 21-14, 12-21, 20-22. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj/pri.
Jakarta (ANTARA) - Laga rubber game menjadi saksi kekalahan ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Prayer) di babak perempat final turnamen Indonesia Open 2022, saat menghadapi pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Istora Senayan Jakarta, Jumat.
Pasangan peringkat ke-16 mengalami kekalahan dari ganda putra asal Malaysia itu dengan skor 21-14, 12-21, 20-22 dalam laga selama 56 menit.
Juara Kejuaraan Badminton Asia 2022 ini punya peluang untuk mengalahkan unggulan kelima dan terus melaju hingga babak empat besar, namun sayangnya Yeremia mengalami cedera pada match point sehingga membuat pasangan Indonesia bermain pincang.
Baca juga: Indonesia sisakan empat wakil di perempat final Indonesia Open 2022
Baca juga: Jadwal Indonesia Open 2022: Rivalitas Ginting dan Axelsen berlanjut
Pada gim pertama, meski sempat kesulitan namun Pramudya/Yeremia mampu keluar dari tekanan saat tertinggal 7-9, dan membalikkan keadaan menjadi 17-12.
Tempo permainan Pramudya/Yeremia sedikit melambat pada gim kedua, sehingga memberikan Aaron/Soh begitu banyak celah untuk mencuri kendali pertandingan.
Keunggulan Aaron/Soh tak bisa dibongkar pada gim ini. Meski Pramudya/Yeremia berulang kali berusaha mengejar dan skor imbang 4-4, 6-6, dan 10-10, namun dominasi Aaron/Soh terlalu kuat hingga akhirnya memenangi gim kedua.
Keberuntungan tak berpihak pada Pramudya/Yeremia pada gim penentu, saat telah unggul dan berpeluang besar untuk menang, namun Yeremia mengalami cedera karena salah memposisikan kakinya setelah melompat.
Baca juga: Kelelahan, ganda putri nomor satu dunia tersingkir dari Indonesia Open
Kejadian ini terjadi saat match point 20-17, tinggal selangkah bagi pasangan Indonesia untuk mengamankan tiket semifinal turnamen BWF Super 1000.
Keadaan ini membuat Yeremia tak bisa bermain dengan normal, sehingga Pramudya berjuang sendiri untuk mengunci satu poin penentu kemenangan.
Nyatanya satu poin penentu tak bisa dipetik Pramudya/Yeremia, malahan Aaron/Soh terus menambah poin hingga keluar sebagai pemenang pertandingan hari ini. Meski begitu, Aaron/Soh juga menampilkan sportifitas yang patut diapresiasi.
Mengetahui Yeremia cedera dan tak bisa berjuang, arah serangan dan pukulan Aaron/Soh didominasi kepada Pramudya yang masih sanggup memberikan perlawanan.
Baca juga: Apri/Fadia gagal ke semifinal Indonesia Open
Baca juga: Apri/Fadia kurang konsisten saat kalah dari Lee/Shin
Pasangan peringkat ke-16 mengalami kekalahan dari ganda putra asal Malaysia itu dengan skor 21-14, 12-21, 20-22 dalam laga selama 56 menit.
Juara Kejuaraan Badminton Asia 2022 ini punya peluang untuk mengalahkan unggulan kelima dan terus melaju hingga babak empat besar, namun sayangnya Yeremia mengalami cedera pada match point sehingga membuat pasangan Indonesia bermain pincang.
Baca juga: Indonesia sisakan empat wakil di perempat final Indonesia Open 2022
Baca juga: Jadwal Indonesia Open 2022: Rivalitas Ginting dan Axelsen berlanjut
Pada gim pertama, meski sempat kesulitan namun Pramudya/Yeremia mampu keluar dari tekanan saat tertinggal 7-9, dan membalikkan keadaan menjadi 17-12.
Tempo permainan Pramudya/Yeremia sedikit melambat pada gim kedua, sehingga memberikan Aaron/Soh begitu banyak celah untuk mencuri kendali pertandingan.
Keunggulan Aaron/Soh tak bisa dibongkar pada gim ini. Meski Pramudya/Yeremia berulang kali berusaha mengejar dan skor imbang 4-4, 6-6, dan 10-10, namun dominasi Aaron/Soh terlalu kuat hingga akhirnya memenangi gim kedua.
Keberuntungan tak berpihak pada Pramudya/Yeremia pada gim penentu, saat telah unggul dan berpeluang besar untuk menang, namun Yeremia mengalami cedera karena salah memposisikan kakinya setelah melompat.
Baca juga: Kelelahan, ganda putri nomor satu dunia tersingkir dari Indonesia Open
Kejadian ini terjadi saat match point 20-17, tinggal selangkah bagi pasangan Indonesia untuk mengamankan tiket semifinal turnamen BWF Super 1000.
Keadaan ini membuat Yeremia tak bisa bermain dengan normal, sehingga Pramudya berjuang sendiri untuk mengunci satu poin penentu kemenangan.
Nyatanya satu poin penentu tak bisa dipetik Pramudya/Yeremia, malahan Aaron/Soh terus menambah poin hingga keluar sebagai pemenang pertandingan hari ini. Meski begitu, Aaron/Soh juga menampilkan sportifitas yang patut diapresiasi.
Mengetahui Yeremia cedera dan tak bisa berjuang, arah serangan dan pukulan Aaron/Soh didominasi kepada Pramudya yang masih sanggup memberikan perlawanan.
Baca juga: Apri/Fadia gagal ke semifinal Indonesia Open
Baca juga: Apri/Fadia kurang konsisten saat kalah dari Lee/Shin
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: