Saat menghadiri Temu Raya #KitaPrakerja di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, dia memang sempat mengundang empat pengguna Kartu Prakerja dan dua di antaranya menyampaikan usulan agar program itu dilanjutkan bahkan setelah masa jabatan kedua dia berakhir 2024 nanti.
Baca juga: Alumni harapkan Program Kartu Prakerja dapat diperpanjang
Ia juga mengingatkan kembali data temuan Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan bahwa 88,9 persen peserta Kartu Prakerja mendapatkan manfaat berupa keterampilan yang lebih baik atau keterampilan baru. "Ini penting, data 88,9 persen adalah sebuah apresiasi yang sangat tinggi," ujarnya.
Saat ditanya apakah ia bisa memastikan bahwa Kartu Prakerja dapat berlanjut hingga 5-7 tahun ke depan, Jokowi meyakini "asalkan program ini bermanfaat, pasti rakyat akan meminta."
Kartu Prakerja adalah salah satu program yang dijanjikan oleh Jokowi dalam kampanye Pemilihan Presiden 2019 dan resmi mulai bergulir sejak April 2020. Sejak itu, manfaat Kartu Prakerja telah diterima oleh 12,8 juta orang dalam angkatan kerja dan program tersebut kini akan memasuki gelombang ke-33.
Baca juga: Jokowi sebut Airlangga sebagai "motor" Kartu Prakerja
Salah satu pengguna Kartu Prakerja yakni Prudencia dari Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, sempat diundang Jokowi naik ke panggung untuk menceritakan pengalamannya dengan program tersebut.
"Usulnya maunya Prakerja jangan sampai di sini, maunya biar meskipun Bapak tidak jadi presiden lagi, lanjutkan terus sampai seumur hidup," kata Dea yang menjadi alumnus Kartu Prakerja gelombang ke-13 itu.
Baca juga: Jokowi alihkan topik saat disinggung soal tak jadi Presiden lagi
"Kalau bisa diperpanjang, walau Bapak lanjut atau tidak, lanjut program ini kalau bisa dilanjutkan. Karena bukan masalah presidennya, tapi manfaatnya. Kalau bisa pemasaran juga dibantu," ujar dia.
Baca juga: Jokowi minta Program Kartu Prakerja tetap dievaluasi meski sudah baik
Baca juga: Presiden Jokowi bagikan sepeda dan laptop untuk alumni Kartu Prakerja