Denpasar (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Bali tetap setia kepada Ketua Umum PD Anas Urbaningrum, meskipun terancam dicopot dari jabatannya.

"Kami tetap setia pada Pak Anas. Karena Anas prestasinya banyak untuk kemajuan Demokrat. Parameternya bisa mengacu pada Kongres II Partai Demokrat di Bandung. Konsolidasi internal pun terjaga di bawah kendali Anas," kata ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, hampir 100 persen program partai sudah dijalankan oleh Anas Urbaningrum.

"Kami tetap mendukung Anas, kecuali hukum negara dapat membuktikan jika Anas terlibat dalam pusaran korupsi Nazaruddin. Tapi itu keputusan Dewan Pembina PD," katanya.

Terkait posisi Anas yang sering disebut oleh Nazaruddin, Mudarta meminta penegak hukum memproses hal itu.

"Kami menyerahkan kepada aparat penegak hukum. Silakan proses nama-nama yang sering disebut Nazaruddin, agar tidak terus menjadi polemik di masyarakat," katanya.

Jika nantinya tidak terbukti, sambung Mudarta, ia meminta agar nama Anas dipulihkan.

"Kami tunduk pada hukum. Sebab keterlibatan Anas ini semacam rumor saja. Kami ingin fakta hukum, pembuktian tertulisnya seperti apa. Kami berharap aparat penegak hukum independen, profesional dan obyektif," ujarnya.

Mudarta berpandang apa yang menerpa Anas saat ini adalah karena faktor eksternal.

"Kalau diterpa isu, biasa itu. Yang perkembangannya konstan itu yang patut diwaspadai. Tapi setiap kegiatan Demokrat selalu diikuti oleh ratusan ribu massa. Itu menunjukkan keberhasilan program Anas," kata Mudarta.

I020/I006