Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan masih banyak prajurit yang melakukan pelanggaran disiplin dan tata tertib.

"Karena itu perlu ada pengawasan secara terus menerus untuk mencegah peningkatan jumlah pelanggaran," katanya, usai memimpin upacara Gelar Operasi Penegakkan Ketertiban dan Operasi Yustisi Polisi Militer 2012 di Jakarta, Kamis.

Panglima TNI mengemukakan peningkatan kesadaran terhadap penegakkan ketertiban dan disiplin oleh prajurit perlu dilakukan setiap saat dan diawasi pelaksanaannya.

Operasi Kepolisian Militer dilaksanakan untuk menegakkan hukum, disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI.

Pelaksanaan operasi yang terencana dan terkoordinasi dengan baik akan meningkatkan kesadaran prajurit untuk terus menegakkan disiplin, hukum dan tata tertib.

Selama operasi penegakkan ketertiban dan yustisi operasi militer 2011 tercatat 486 pelanggaran disiplin murni. Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 567 pelanggaran.

Sementara itu, pelanggaran disiplin tidak murni tercatat 192 pada 2011 atau turun 28,9 persen dibandingkan 2010 sebanyak 270 pelanggaran.

Pelanggaran lalu lintas oleh prajurit TNI pada 2011 tercatat 1.114 atau meningkat 13,1 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 985 pelanggaran, sedangkan tingkatkan kecelakaan lalu lintas mencapai 403 kejadian atau turun 20 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 423 kejadian.

Sedangkan untuk Operasi Yustisi atau Operasi Penegakkan Hukum tercatat masih didominasi kasus penggunaan narkoba sebanyak 15 kasus atau naik sekitar sepuluh persen dari tahun sebelumnya.

Selain itu, terdapat pula pemberhentian secara tidak hormat sebanyak 39 orang atau naik 6,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
(R018/C004)