Teheran (ANTARA News/Xinhua-0ANA) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast Rabu mengatakan bahwa ancaman Presiden AS Barack Obama untuk menggunakan kekuatan militer terhadap Iran atas program nuklir damainya hanya dimaksudkan untuk propaganda, kata TV satelit lokal Press.

Mehmanparast mengatakan bahwa pernyataan Obama dalam pidato tahunan "State of the Union" adalah bagian dari kampanye pemilu menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat mendatang.

"Pernyataan permusuhan Presiden AS terhadap Iran itu berusaha untuk menutupi kegagalan kepresidenannya dengan mengalihkan perhatian kepada Iran," kata Mehmanparast.

Pada Selasa, Presiden AS Barack Obama berjanji untuk menggunakan semua pilihan yang mungkin untuk menghentikan upaya Iran dalam mengembangkan senjata nuklir, namun tidak menutup kemungkinan penyelesaian damai.

"Biarlah ada keraguan: Amerika bertekad untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir, dan saya tidak akan mengambil pilihan selain meja (perundingan) untuk mencapai tujuan itu," kata Obama dalam pidato "State of the Union" di depan Kongres.

"Tetapi resolusi damai masalah ini masih mungkin, dan jauh lebih baik, dan jika Iran tentu saja melakukan perubahan dan memenuhi kewajibannya, dapat bergabung kembali dengan komunitas bangsa-bangsa," katanya.

Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya menekan Iran untuk terlibat dalam pembicaraan serius atas program nuklirnya, yang Barat katakan sebagai kedok untuk membuat senjata nuklir, klaim yang ditolak mentah-mentah oleh Iran.

(H-AK)