Jakarta (ANTARA) - Kulon Progo bukan hanya memiliki kekayaan alam dan budaya saja tetapi juga makanan khasnya yang menggugah selera.

Di antara banyaknya ragam kuliner khas Kulon Progo, terdapat tiga jenis makanan yang patut Anda coba saat berkunjung ke salah satu Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu. Ketiga jenis makanan tersebut adalah Dawet Sambel, Geblek dan Nasi Nuk Santri. Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Nasi Nuk Santri
Nasi Nuk Santri khas Kulon Progo (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)


Makanan khas Kulon Progo yang satu ini tak hanya sedap untuk disantap saja. Namun, Nasi Nuk Santri juga memiliki sejarah tersendiri. Seperti yang dijelaskan oleh Ketua Desa Wisata Purwosari Kiswantoro, Nasi Nuk Santri adalah makanan yang didedikasikan untuk mengenang sebagian prajurit Pangeran Diponegoro.

"Nuk Santri adalah makanan yang didedikasikan untuk mengenang sebagian prajurit Pangeran Diponegoro yang hidup sederhana," jelas Kiswantoro saat dijumpai ANTARA di Desa Wisata Purwosari, Rabu (14/6).

Ciri khas kuliner yang satu ini adalah tumis pepaya muda yang dimasak dengan bumbu gurih dan pedas. Tak hanya itu, menu Nuk Santri juga dilengkapi dengan urap yang menggunakan parutan kelapa muda, telur, dan tahu bacem.

Baca juga: Cara baru makan rendang khas Padang

"Semua lauk Nuk Santri tidak ada yang digoreng. Itu juga yang membuat makanan khas. Jadi makanan ini direbus atau dibacem," kata Kiswantoro.

Geblek dan Sengek
Geblek dan Sengek khas Kulon Progo. (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)


Keunikan dari jenis kuliner ini adalah keduanya harus disantap bersama-sama. Geblek sendiri merupakan makanan berbentuk angka 8 warna putih yang terbuat dari pati singkong. Sementara Sengek adalah tempe yang direbus dengan bumbu. Meskipun memiliki tekstur yang mirip dengan cireng, akan tetapi geblek dan cireng berbeda.

Dawet Sambal
Dawet sambel khas Kulon Progo. (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri)


Minuman Dawet mungkin sudah tak asing lagi. Namun di Kulon Progo, kuliner yang khas adalah Dawet Sambal. Tak hanya namanya, rasa dari kuliner ini pun cukup unik. Cendol yang umumnya dimakan manis, tapi di Kulon Progo justru disantap pedas menyegarkan.

Baca juga: "Butcher" bisa jadi profesi menjanjikan di dunia kuliner

Baca juga: Cicipi santapan para raja Pulau Dewata di resto Bali Timbungan Jakarta

Baca juga: Menparekraf dorong industri kuliner Bali lewat program ISUTW