Toyota akui tergusur dari posisi teratas
25 Januari 2012 19:54 WIB
Presiden dan CEO Toyota Motor Corporation Akio Toyoda mengemukakan TOyota tak berambisi menjadi yang terbesar tetapi ingin membuat kendaraan yang enak dan menyenangkan dikendarai. Akio Toyoda dalam foto ini sedang berpose dengan purwa-rupa produksi dari mobil sport dengan compact rear-wheel drive '86 saat peluncuran mobil tersebut di Fuji Speedway, Oyama, Jepang,November 2011. (/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/ox/11.)
Jakarta (ANTARA News) - Toyota Motor pada hari Rabu mengakui bahwa penjualan grupnya dari seluruh dunia tak sampai 8 juta unit.
Total penjualannya tahun 2011 adalah 7,95 juta unit atau berkurang enam persen. Menurut Toyota, seperti dikutip AFP, anjloknya penjualan adalah akibat dari bencana di Jepang dan banjir di Thailand serta tingginya kurs yen.
Toyota kehilangan posisinya sebagai penjual terbesar setelah menduduki tempat tersebut mulai tahun 2008 hingga tahun 2010 ketika mereka menjual 8,43 juta unit kendaraan.
Posisi tersebut kini digantikan oleh General Motors yang pada tahun 2011 menjual 9,03 juta kendaraan.
Volkswagen di posisi kedua dengan penjualan 8,16 juta kendaraan.
Target Toyota pada 2012 adalah menjual 8,58 juta unit kendaraan termasuk Lexus, artinya kenaikan 21 persen dibandingkan tahun 2011.
(A038)
Total penjualannya tahun 2011 adalah 7,95 juta unit atau berkurang enam persen. Menurut Toyota, seperti dikutip AFP, anjloknya penjualan adalah akibat dari bencana di Jepang dan banjir di Thailand serta tingginya kurs yen.
Toyota kehilangan posisinya sebagai penjual terbesar setelah menduduki tempat tersebut mulai tahun 2008 hingga tahun 2010 ketika mereka menjual 8,43 juta unit kendaraan.
Posisi tersebut kini digantikan oleh General Motors yang pada tahun 2011 menjual 9,03 juta kendaraan.
Volkswagen di posisi kedua dengan penjualan 8,16 juta kendaraan.
Target Toyota pada 2012 adalah menjual 8,58 juta unit kendaraan termasuk Lexus, artinya kenaikan 21 persen dibandingkan tahun 2011.
(A038)
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012
Tags: