Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara RI sudah memeriksa delapan orang terkait bentrok antarwarga di Desa Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

"Tiga orang berasal warga Bali Desa Sidomulyo dan lima orang dari Desa Kota Dalam," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Jakarta, Rabu.

Sebanyak 400 personel polisi masih berjaga di kawasan terjadinya konflik, selain itu para tokoh masyarakat membantu polisi dengan melakukan tindakan persuasif, kata Saud Usman.

"Polisi mendapat bantuan dari tokoh dan sepakat tidak membawa permasalahan dengan membawa suku dan agama dalam kasus ini, di mana dalam pertemuan tersebut sepakat bahwa tindakan pidana dilakukan tindakan melalui jalur hukum," kata Saud.

Kadiv Humas juga mengharapkan supaya masyarakat jangan terpancing karena hubungan kedua desa itu selama ini cukup bagus. Masyarakat diminta jangan mau diadu domba, apalagi awal kasus ini ringan.

"Warga Bali di Desa Sidomulyo sempat mengungsi, sehingga pembakaran langsung terjadi secara cepat, karena sebelumnya ada isu akan ada penyerangan dari Desa Kota Lama," kata Saud.

Sedikitnya 60 rumah di Desa Sidomulyo, Selasa kemarin, dibakar massa menyusul bentrokan antarwarga di daerah itu. Massa juga merusak 23 rumah lainnya.

Penduduk di desa itu juga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari bentrok susulan di desa tersebut.(*)

S035/A011