Ambon (ANTARA) - Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian agama (Kemenag) Provinsi Maluku menyebut ada enam calon haji (calhaj) dari provinsi setempat mutasi ke daerah lain.

“Mutasi dari Kota Ambon ada empat orang yang mutasi. Dua orang ke Jawa Timur dan dua orang ke Jawa Barat. Dari Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) satu orang mutasi ke Maluku Utara dan satu orang dari Maluku Tenggara mutasi ke Sumatera. Totalnya enam orang yang mutasi,” kata Koordinator Media Center Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Provinsi Maluku Abdul Karim Rahantan di Ambon, Kamis.

Rahantan mengatakan siapapun berhak memilih mutasi atau penundaan keberangkatan haji. Karena, sepenuhnya merupakan hak mereka. “Kalau terjadi mutasi ke daerah lain, pihak kementerian sudah melakukan langkah-langkah untuk antisipasi, sehingga kuota ini tetap dan menggantinya dengan nomor urut cadangan,” katanya.

Baca juga: Untuk bangun Masjid Asrama Haji Maluku, pemerintah bantu Rp1,5 miliar

Baca juga: Pra embarkasi antara masih diterapkan bagi 496 jamaah haji Maluku 2022


Ia menjelaskan setiap jamaah calon haji yang mau berangkat ke Tanah Suci, pihak Kementerian Agama selalu mempersiapkan cadangan dengan meminta mereka melunasi setoran ibadah haji demi menjaga kuota tetap terisi.

“Jadi, kalau yang mau berangkat itu nomor urut 5,6 dan 7, berarti nomor urut 8 dan 9 masuk daftar tunggu dan panitia akan antisipasi mereka dengan meminta untuk siap melunasi. Apabila ada yang mutasi atau penundaan, cadangan tadi akan mengisi,” ujarnya.

Ia menyebutkan kuota saat ini ditentukan langsung dari pemerintah pusat untuk Provinsi Maluku pada tahun ini sebanyak 496 orang. “Dari Kota Ambon 165 orang, Maluku Tengah 62 orang, Maluku Tenggara 32 orang, Maluku Tenggara Barat 6 orang, SBB 45 orang, Seram Bagian Timur 45 orang, Kepulauan Aru 22 orang, Buru 45 orang, Buru Selatan 22 orang, Kota Tual 47 orang, Maluku Barat Daya 3 orang, dan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) ada dua orang,” katanya.

Baca juga: Sekjen Kemenag: Maluku bisa jadi embarkasi untuk kawasan timur

Ia mengaku sejauh ini Kemenag Maluku sudah melakukan persiapan-persiapan, mulai dari vaksinasi penguat (booster), dan vaksinasi meningitis, hingga siap menyambut jamaah calon haji pada 22 Juni mendatang di Asrama haji Waiheru Kota Ambon.

“Besok ada pelepasan dari Pemerintah Kota kepada jamaah calon haji dari Kota Ambon, dan pada 23 Juni nanti, jamaah calon haji secara keseluruhan dari Provinsi Maluku akan dilepas oleh Gubernur Maluku,” ucapnya.