Menteri ESDM kunjungi Norwegia, Islandia tarik investasi energi
16 Juni 2022 16:58 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif (kanan) bersama Menteri Perminyakan dan Energi Norwegia Terje Aasland (kiri) dalam pertemuan bilateral The 9th Indonesia-Norway Bilateral Energy Consultation (INBEC) di Oslo, Norwegia, Senin (13/6/2022). ANTARA/HO-Kementerian ESDM.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke Norwegia dan Islandia pada 13-16 Juni 2022 untuk menarik investasi di bidang energi ke Indonesia.
Kunjungan Menteri ESDM tersebut dilakukan untuk membahas kerja sama energi dan menarik investasi untuk pembangunan infrastruktur energi Indonesia, khususnya energi terbarukan, kata KBRI Oslo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
"Melalui kunjungan ini, kita pererat kerja sama dan undang perusahaan dari Norwegia dan Islandia untuk investasi pada pembangunan sektor energi Indonesia untuk pemenuhan dan transisi energi nasional," kata Menteri ESDM RI Arifin Tasrif.
Dalam kunjungan ke Norwegia pada 13-15 Juni, Menteri ESDM RI telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri bidang Minyak dan Energi Norwegia Terje Asland dan membuka bersama pertemuan Indonesia-Norway Bilateral Energy Consultations (INBEC) ke-9.
Baca juga: Norwegia siap perkuat kerja sama energi terbarukan dengan Indonesia
INBEC adalah Forum Konsultasi Bilateral Indonesia dan Norwegia yang diadakan setiap dua tahun sekali untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi baik migas maupun energi terbarukan.
Menteri ESDM RI juga bertemu dengan Menteri Iklim dan Lingkungan Espen Barth Eide untuk membahas kerja sama untuk upaya transisi energi dan mencapai target emisi nol bersih.
Untuk menarik investasi ke Indonesia, Menteri ESDM RI telah melakukan serangkaian pertemuan bisnis dengan sejumlah perusahaan di bidang energi terbarukan --Tinfos, Scatec AS, Ocean Sun dan Fred Olsen, dan juga dengan perusahaan bidang migas -- Equinor dan Neptune, serta perusahaan baterai Fryer.
Menteri Tasrif juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan ke pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Notoden serta bertemu dengan diaspora Indonesia yang bekerja di bidang energi di Indonesia Norway Society (INS) dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) di Oslo.
Sementara dalam kunjungan ke Islandia pada 15-16 Juni, Menteri ESDM RI bertemu dengan Menteri Keuangan dan Ekonomi Islandia Bjarni Benediktsson untuk membahas investasi energi ke Indonesia serta melakukan pertemuan bisnis dengan perusahaan energi panas bumi Islandia yang ingin memperluas investasi di Indonesia yaitu Mannvit, Verkist, Isor, dan North Tech Energy.
Menteri ESDM RI juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan ke pembangkit listrik panas bumi di Hellisheidi.
Indonesia saat ini sedang dalam perjalanan menuju transisi ke energi bersih melalui gas dan energi terbarukan dengan target 23 persen energi terbarukan pada bauran energi pada 2025 dan mencapai emisi nol bersih pada 2060.
Duta Besar RI di Oslo Todung Mulya Lubis mengatakan bahwa kunjungan Menteri ESDM RI ke kedua negara tersebut telah lama ditunggu, namun tertunda karena pandemi COVID-19.
"Kerja sama energi merupakan salah satu pilar penting hubungan Indonesia dengan Norwegia dan Islandia, banyak pihak di kedua negara ini yang sangat ingin memulai dan mengintensifkan kerja sama dengan Indonesia di bidang energi terbarukan," ujar Dubes Todung.
Norwegia dan Islandia adalah negara yang memiliki keunggulan dalam pengembangan energi terbarukan. Saat ini, 99 persen produksi energi di Norwegia dihasilkan dari energi air, sementara energi di Islandia dihasilkan dari 73 persen energi air dan 27 persen dari panas bumi, menurut keterangan KBRI Oslo.
Baca juga: Finlandia berencana larang penggunaan batu bara untuk energi
Baca juga: Indonesia-Finlandia tekankan kerjasama energi terbarukan
Kunjungan Menteri ESDM tersebut dilakukan untuk membahas kerja sama energi dan menarik investasi untuk pembangunan infrastruktur energi Indonesia, khususnya energi terbarukan, kata KBRI Oslo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
"Melalui kunjungan ini, kita pererat kerja sama dan undang perusahaan dari Norwegia dan Islandia untuk investasi pada pembangunan sektor energi Indonesia untuk pemenuhan dan transisi energi nasional," kata Menteri ESDM RI Arifin Tasrif.
Dalam kunjungan ke Norwegia pada 13-15 Juni, Menteri ESDM RI telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri bidang Minyak dan Energi Norwegia Terje Asland dan membuka bersama pertemuan Indonesia-Norway Bilateral Energy Consultations (INBEC) ke-9.
Baca juga: Norwegia siap perkuat kerja sama energi terbarukan dengan Indonesia
INBEC adalah Forum Konsultasi Bilateral Indonesia dan Norwegia yang diadakan setiap dua tahun sekali untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi baik migas maupun energi terbarukan.
Menteri ESDM RI juga bertemu dengan Menteri Iklim dan Lingkungan Espen Barth Eide untuk membahas kerja sama untuk upaya transisi energi dan mencapai target emisi nol bersih.
Untuk menarik investasi ke Indonesia, Menteri ESDM RI telah melakukan serangkaian pertemuan bisnis dengan sejumlah perusahaan di bidang energi terbarukan --Tinfos, Scatec AS, Ocean Sun dan Fred Olsen, dan juga dengan perusahaan bidang migas -- Equinor dan Neptune, serta perusahaan baterai Fryer.
Menteri Tasrif juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan ke pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Notoden serta bertemu dengan diaspora Indonesia yang bekerja di bidang energi di Indonesia Norway Society (INS) dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) di Oslo.
Sementara dalam kunjungan ke Islandia pada 15-16 Juni, Menteri ESDM RI bertemu dengan Menteri Keuangan dan Ekonomi Islandia Bjarni Benediktsson untuk membahas investasi energi ke Indonesia serta melakukan pertemuan bisnis dengan perusahaan energi panas bumi Islandia yang ingin memperluas investasi di Indonesia yaitu Mannvit, Verkist, Isor, dan North Tech Energy.
Menteri ESDM RI juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan ke pembangkit listrik panas bumi di Hellisheidi.
Indonesia saat ini sedang dalam perjalanan menuju transisi ke energi bersih melalui gas dan energi terbarukan dengan target 23 persen energi terbarukan pada bauran energi pada 2025 dan mencapai emisi nol bersih pada 2060.
Duta Besar RI di Oslo Todung Mulya Lubis mengatakan bahwa kunjungan Menteri ESDM RI ke kedua negara tersebut telah lama ditunggu, namun tertunda karena pandemi COVID-19.
"Kerja sama energi merupakan salah satu pilar penting hubungan Indonesia dengan Norwegia dan Islandia, banyak pihak di kedua negara ini yang sangat ingin memulai dan mengintensifkan kerja sama dengan Indonesia di bidang energi terbarukan," ujar Dubes Todung.
Norwegia dan Islandia adalah negara yang memiliki keunggulan dalam pengembangan energi terbarukan. Saat ini, 99 persen produksi energi di Norwegia dihasilkan dari energi air, sementara energi di Islandia dihasilkan dari 73 persen energi air dan 27 persen dari panas bumi, menurut keterangan KBRI Oslo.
Baca juga: Finlandia berencana larang penggunaan batu bara untuk energi
Baca juga: Indonesia-Finlandia tekankan kerjasama energi terbarukan
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: