Bandarlampung (ANTARA News) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN, mengintruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum kota setempat untuk menebang pohon besar yang sudah tua guna mengantisipasi robohnya pohon itu akibat terkena angin puting beliung.

"Banyak pohon besar yang kondisinya mulai rapuh karena telah berumur puluhan tahun, dan untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan fasilitas umum dan rumah warga akibat tertimpa pohon saat terjadi puting beliung pohon itu harus ditebang," kata Herman, di Bandarlampung, Rabu.

Menurutnya, hujan deras disertai angin puting beliung sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan puluhan rumah warga dan sekolah rusak akibat bencana tersebut.

Untuk itu, ia meminta dinas PU untuk segera menebang pohon besar yang kemungkinan dapat menyebabkan timbulnya korban luka-luka dan jiwa akibat tertimpa pohon tumbang.

"Cuaca ekstrim masih terus terjadi sehingga diharapkan seluruh masyarakat dapat tetap siaga sehingga tidak timbul korban jika terjadi bencana alam seperti puting beliung," kata dia.

Ia mengharapkan bangunan sekolah yang terkena musibah tersebut dapat segera dibenahi agar dapat dipergunakan sebagai sarana belajar mengajar seperti biasanya.

"Sekolah merupakan salah satu sarana umum yang harus mendapat perhatian khusus karena sebagai tempat pendidikan anak ," ujarnya.

Herman meminta dinas PU untuk segera memperbaiki sekolah di SD 1,2 dan 3 Gulak Galik Kecamatan Telukbetung Utara Kota Bandarlampung," kata dia menegaskan.

Terkait kegiatan belajar mengajar, ia menerangkan, memang tidak sepenuhnya terganggu karena yang mengalami kerusakan adalah lantai dua sekolah sehingga kegiatan belajarnya masih dapat dilaksanakan di lantai dasar.

Sementara itu, Jali salah seorang warga di daerah itu mengatakan, kejadian yang terjadi Senin sore itu berlangsung dengan cepat sehingga tidak dapat dihindari.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, meskipun sejumlah rumah dan sekolah rusak berat akibat terjadinya angin puting beliung," kata dia.

Ia mengharapkan pemerintah daerah segera menebang pohon besar besar yang kondisinya rapuh agar tidak ada lagi rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat tertimpa pohon.

(A054)