Rusia jatuhkan sanksi terhadap perwakilan media dan tokoh Inggris
15 Juni 2022 19:05 WIB
Menurut kementerian tersebut, langkah itu merupakan respons atas sanksi pribadi yang dijatuhkan oleh pemerintah Inggris terhadap jurnalis-jurnalis terkemuka Rusia dan sejumlah kepala perusahaan pertahanan Rusia.
Moskow (ANTARA) - Rusia telah memberlakukan sanksi pribadi terhadap 29 perwakilan media dan 20 tokoh pertahanan Inggris sebagai tindakan balasan.
Sejumlah perwakilan media itu, termasuk para jurnalis yang bekerja untuk The Guardian, BBC, dan media lain, serta beberapa tokoh pertahanan seperti Menteri Pertahanan Inggris Jeremy Quin, akan ditolak masuk ke Rusia, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia pada Selasa (14/6).
Menurut kementerian, langkah itu merupakan respons atas sanksi pribadi yang dijatuhkan oleh pemerintah Inggris terhadap sejumlah jurnalis terkemuka Rusia dan kepala perusahaan pertahanan Rusia.
"Para jurnalis Inggris yang termasuk dalam daftar itu terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan sepihak yang disengaja tentang Rusia, serta peristiwa di Ukraina dan Donbass," jelas kementerian.
Pemerintah Rusia menambahkan dengan penilaian bias media, mereka juga berkontribusi memicu "Russophobia" atau sentimen anti-Rusia di tengah masyarakat Inggris.
Kementerian menambahkan sebanyak 20 orang yang terkait dengan industri pertahanan Inggris terlibat dalam pengambilan keputusan tentang pasokan senjata ke Ukraina.
Senjata itu dinilai Rusia digunakan oleh para pelaku aksi main hakim sendiri dan kelompok Nazi untuk membunuh warga sipil dan menghancurkan infrastruktur sipil.
Sejumlah perwakilan media itu, termasuk para jurnalis yang bekerja untuk The Guardian, BBC, dan media lain, serta beberapa tokoh pertahanan seperti Menteri Pertahanan Inggris Jeremy Quin, akan ditolak masuk ke Rusia, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia pada Selasa (14/6).
Menurut kementerian, langkah itu merupakan respons atas sanksi pribadi yang dijatuhkan oleh pemerintah Inggris terhadap sejumlah jurnalis terkemuka Rusia dan kepala perusahaan pertahanan Rusia.
"Para jurnalis Inggris yang termasuk dalam daftar itu terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan sepihak yang disengaja tentang Rusia, serta peristiwa di Ukraina dan Donbass," jelas kementerian.
Pemerintah Rusia menambahkan dengan penilaian bias media, mereka juga berkontribusi memicu "Russophobia" atau sentimen anti-Rusia di tengah masyarakat Inggris.
Kementerian menambahkan sebanyak 20 orang yang terkait dengan industri pertahanan Inggris terlibat dalam pengambilan keputusan tentang pasokan senjata ke Ukraina.
Senjata itu dinilai Rusia digunakan oleh para pelaku aksi main hakim sendiri dan kelompok Nazi untuk membunuh warga sipil dan menghancurkan infrastruktur sipil.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: