Jayapura (ANTARA News) - Bulog Divisi Regional Papua, saat ini menggerahkan semua pesawat untuk mengangkut beras ke Wamena, pedalaman Papua.

Kepala Divisi Regional Bulog Papua, Achmad Kastela kepada ANTARA News, mengakui, dikerahkannya semua armada disebabkan pihaknya tidak lagi melakukan kontrak dengan maskapai tertentu saja sehingga setiap ada kesempatan maka beras-beras tersebut langsung diangkut.

Hal ini disebabkan, gudang Bulog Wamena menjadi penyuplai ke daerah-daerah disekitarnya, seperti Kabupaten Tolikara, Kab Mamberamo Tengah dan Kabubaten Yahukimo, sehingga persediaan beras harus selalu tersedia di gudang.

Saat ini pesawat yang digunakan untuk mengangkut berat antara lain Trigana, Manunggal Air, Jayawijaya Air dan Megantara.

Achmad Kastela mengakui, khusus untuk beras jatah bagi PNS (pegawai negeri sipil) pihaknya hanya menyediakan hingga di gudang, seperti gudang Wamena dan gudang Jayapura untuk selanjutnya diambil oleh perusahaan daerah (PD) Irian Bhakti dan disalurkan kepada mereka (PNS).

"Jadi bukan tugas Bulog lagi yang menyalurkan hingga ke ibukota kabupaten,karena sudah dialihkan ke PD Irian Bhakti," jelas Achmad Kastela seraya menambahkan pihaknya masih menangani penyaluran beras di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Tingginya tingkat konsumsi beras di Papua, kata Achmad Kastela karena adanya pergeseran pola konsumsi di masyarakat khususnya masyarakat asli dimana mereka lebih memilih mengkonsumsi beras dibanding sagu dan umbi-umbian sebagai makanan pokok.

Setiap tahunnya Bulog Papua membutuhkan sekitar 16 ribu ton beras yang didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, misalnya Vietnam.

(E006)