Pemprov Papua harap GCF merumuskan pelestarian dan perlindungan hutan
15 Juni 2022 16:34 WIB
Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua Muhammad Musa’ad saat membuka kegiatan di Kota Jayapura, Papua, Selasa (14/6). (ANTARA/ HO - Humas Pemprov Papua)
Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua mengharapkan melalui rapat regional Governor's Climate and Forest Task Force (GCF) Annual Meeting dapat menghasilkan rumusan pelestarian dan perlindungan hutan di Bumi Cenderawasih. Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Muhammad Musa’ad di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya tetap komitmen untuk menjaga hutan tropis di dunia khususnya di Papua.
"Dengan adanya pertemuan tersebut untuk konsolidasi serta memastikan bagaimana komitmen kami untuk menjaga kelestarian hutan lingkungan dan hutan tropis yang ada di sekitar," katanya.
Menurut Musa’ad, pihaknya juga berharap melalui rapat tersebut agar ada semacam kompensasi yang didapatkan oleh wilayah-wilayah menjaga hutan ini sehingga masyarakat mendapat jaminan kehidupan.
"Di Papua masih banyak masyarakat yang tinggal di hutan,untuk itu kami harapkan hal tersebut akan menjadi salah satu isu yang harus perjuangkan secara internal," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga berharap Provinsi Papua bisa menjadi pelopor yang ikut berkontribusi untuk menjaga hutan serta memberikan jaminan kehidupan bagi masyarakat yang terlibat dalam menjaga hutan tropis.
"Melalui pemerintah pusat kami harap ini akan bisa menyamakan pandangan karena tak hanya Indonesia tapi 37 negara dan provinsi yang ada di dunia harus berkoordinasi," katanya lagi.
Dia menambahkan semua punya komitmen yang sama untuk menjaga hutan tropis karena hal tersebut sudah terlihat banyak fenomena alam yang terjadi, salah satunya Deforestasi atau penggundulan hutan.
Baca juga: Menjaga hutan dan laut di wilayah petuanan raja Fakfak-Kaimana
Baca juga: Papua Barat punya hutan mangrove dengan luasan besar di Indonesia
"Dengan adanya pertemuan tersebut untuk konsolidasi serta memastikan bagaimana komitmen kami untuk menjaga kelestarian hutan lingkungan dan hutan tropis yang ada di sekitar," katanya.
Menurut Musa’ad, pihaknya juga berharap melalui rapat tersebut agar ada semacam kompensasi yang didapatkan oleh wilayah-wilayah menjaga hutan ini sehingga masyarakat mendapat jaminan kehidupan.
"Di Papua masih banyak masyarakat yang tinggal di hutan,untuk itu kami harapkan hal tersebut akan menjadi salah satu isu yang harus perjuangkan secara internal," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga berharap Provinsi Papua bisa menjadi pelopor yang ikut berkontribusi untuk menjaga hutan serta memberikan jaminan kehidupan bagi masyarakat yang terlibat dalam menjaga hutan tropis.
"Melalui pemerintah pusat kami harap ini akan bisa menyamakan pandangan karena tak hanya Indonesia tapi 37 negara dan provinsi yang ada di dunia harus berkoordinasi," katanya lagi.
Dia menambahkan semua punya komitmen yang sama untuk menjaga hutan tropis karena hal tersebut sudah terlihat banyak fenomena alam yang terjadi, salah satunya Deforestasi atau penggundulan hutan.
Baca juga: Menjaga hutan dan laut di wilayah petuanan raja Fakfak-Kaimana
Baca juga: Papua Barat punya hutan mangrove dengan luasan besar di Indonesia
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2022
Tags: