Yogyakarta (ANTARA News) - Seorang wisatawan bernama Agung Wahyu Nugroho (17) hilang terseret ombak di Pantai Sundak, Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin.

Warga Purbayan, Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu hingga Senin malam belum ditemukan. petugas kepolisian serta tim pencari dan penyelamat (Search and Rescue/SAR) Koordinator Wilayah II yang masih melakukan pencarian.

Kepala Kepolisian Sektor Tepus, AKP Murlani, mengatakan bahwa Agung merupakan anggota rombongan wisatawan yang berasal dari Boyolali dan Sukoharjo. Rombongan berjumlah 18 orang.

"Ketika sampai di Pantai Sundak, beberapa anggota rombongan itu bermain bola di sisi barat pantai. Namun, bola tersebut terbawa arus air ke laut," katanya.

Menurut dia, bola itu berusaha diambil oleh Muhammad Solikin (19) yang langsung berenang ke laut. Namun, warga Cepogo, Kabupaten Boyolali, itu malah terbawa ombak.

"Melihat hal itu Agung langsung berenang mencoba menyelamatkan Solikin, tetapi naas dia justru terseret ombak ke tengah laut. Solikin berhasil diselamatkan Tim SAR, sedangkan Agung hilang ditelan ombak laut selatan," kata Murlani.

Anggota Tim SAR, Sunyoto, mengatakan bahwa lokasi korban hilangnya Agung itu tepat berada pada jalur relung lorong Sangapati yang memiliki kedalaman hingga 15 meter.

Menurut dia, korban diperkirakan hilang pada jalur tersebut. Berdasarkan pengalamannya, korban akan ditemukan pada dua atau tiga hari mendatang.

"Namun demikian, kami dibantu petugas kepolisian masih terus melakukan penyisiran di sepanjang pantai. Angin kencang dan gelombang tinggi menjadi kendala untuk melakukan pencarian dengan kapal," kata Sunyoto.

Sebelumnya, seorang wisatawan bernama Baharudin (11) warga Sambungarjo RT 01/06 Genuk, Kota Semarang, ditemukan tewas setelah terseret ombak Pantai Baron, Gunung Kidul, Minggu (22/1). (*)