Manado (ANTARA) - Minat masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) menggunakan transportasi laut mengalami penurunan di bulan April 2022.

"Jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan laut di Sulut selama April 2022 sebanyak 69.487 orang atau turun 31,05 persen dibandingkan Maret 2022 yang sebanyak 100.778 orang, dan jika dibandingkan April 2021 juga turun sebesar 24,75 persen dari 92.343 orang," kata Kepala BPS Sulut Asim Saputra, di Manado, Selasa.

Dia menjelaskan jumlah penumpang yang datang sebanyak 35.559 orang, turun 28,82 persen dibanding bulan sebelumnya.

Sementara jumlah penumpang yang berangkat pada April 2022 sebanyak 33.928 orang, juga mengalami penurunan sebesar 33,25 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan dibandingkan bulan yang sama tahun 2021 penumpang yang berangkat juga mengalami penurunan sebesar 25,87 persen.

Baca juga: Kemenhub tingkatkan pengawasan transportasi laut di Aceh

Baca juga: Kemenhub rilis aturan baru perjalanan transportasi laut


Hal ini juga terlihat dari jumlah kunjungan kapal laut di 12 pelabuhan laut yang ada di Sulawesi Utara yakni Pelabuhan Labuhan Uki, Tahuna, Lirung, Likupang, Ulu-Siau, Pehe-Siau, Tagulandang, Biaro, Amurang, Kotabunan, Pelabuhan Manado, dan Pelabuhan Bitung mengalami penurunan.

Pada bulan April 2022 tercatat kunjungan kapal sebanyak 1.314 unit, sebanyak 98,71 persen kunjungan diantaranya merupakan kapal untuk pelayaran dalam negeri dan 1,29 persen untuk pelayaran luar negeri.

Jumlah kunjungan kapal untuk pelayaran dalam negeri pada April 2022 turun 4,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan bila dibandingkan April 2021 mengalami peningkatan 4,26 persen.

Barang yang dibongkar di Sulawesi Utara pada April 2022 sebanyak 175.381 ton, menurun 22,04 persen apabila dibandingkan Maret 2022, dan jika dibandingkan dengan bulan April 2021 juga mengalami penurunan sebesar 58,77 persen.

Komoditas yang dibongkar melalui pelayaran dalam negeri sebanyak 98,57 persen dan 1,43 persen dibongkar melalui pelayaran luar negeri.

Barang yang dimuat pada bulan April 2022 sebanyak 186.992 ton, menurun sebesar 9,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dan bila dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2021 juga mengalami penurunan sebesar 2,68 persen.

Komoditas yang dimuat melalui pelayaran dalam negeri sebanyak 41,98 persen dan 58,02 persen dimuat melalui pelayaran luar negeri.*

Baca juga: Dua kapal cepat segera layani penyeberangan antardaerah di Flores

Baca juga: Kemenhub pastikan kesiapan transportasi laut dukung MotoGP Mandalika