Tetap waspada flu burung
22 Januari 2012 15:48 WIB
Seekor bebek baru keluar dari cangkang di peternakan inkubasi di luar Hanoi, Viet Nahm, Rabu (7/9). Ahli virologi memberikan peringatan pada hari Selasa bahwa tidak ada vaksin yang dapat melawan mutan virus flu burung H5N1 yang saat ini menyebar di Cina dan Vietnam dan menghimbau adanya pemantauan lebih dekat atas penyakit tersebut pada unggas peliharaan dan burung liar untuk menghentikan penyebarannya kepada manusia. (REUTERS/Kham)
Samarinda, Kalimantan Timur (ANTARA News) - Kepala Dinas Peternakan Kalimantan Timur, H Ibrahim, meminta masyarakat tetap waspada terhadap virus avian influenza atau flu burung yang kini dikabarkan mulai merebak kembali di sejumlah wilayah di Indonesia.
Siaran pers Humas Pemprov Kaltim yang diterima ANTARA di Samarinda, Minggu, menyebutkan, meminta masyarakat tidak khawatir dalam mengonsumsi daging unggas seperti ayam, bebek atau burung, asalkan sumber protein hewani tersebut dimasak dengan benar.
"Masyarakat harus tetap waspada namun tidak perlu khawatir karena virus tersebut akan mati pada suhu 80 derajat Celcius pada saat proses perebusan dan penggorengan," ujarnya.
Dia mengatakan, hingga kini Kaltim masih bebas virus flu burung. Namun ia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap virus yang dapat berjangkit kepada manusia ini dengan cara rajin membersihkan kandang unggas yang dimiliki.
Menurut dia, cara pembersihan kandang unggas secara rutin dengan cairan sabun yang disemprotkan ke kandang, dapat mematikan virus yang dapat membunuh unggas secara mendadak ini.
Ditegaskannya, Kaltim masih bebas dari virus avian influenza ini, namun pihaknya terus memantau dan waspada terhadap unggas-unggas yang masuk dari provinsi lain, baik melalui pelabuhan laut, udara dan terminal angkutan darat.
Namun Ibrahim meminta masyarakat untuk tetap waspada jika ada gejala ayam mati secara mendadak agar cepat dilaporkan kepada Ketua Rukun Tetangga setempat untuk diteruskan kepada Dinas Peternakan setempat untuk dilakukan tes dan pencegahan.
Ia mengatakan, Pemprov Kaltim memiliki Tim Reaksi Cepat di setiap kabupaten/kota untuk mendatangi lokasi yang diduga terkena virus avian influenza ini agar dilakukan tes dan penyemprotan secepatnya. (*)
Siaran pers Humas Pemprov Kaltim yang diterima ANTARA di Samarinda, Minggu, menyebutkan, meminta masyarakat tidak khawatir dalam mengonsumsi daging unggas seperti ayam, bebek atau burung, asalkan sumber protein hewani tersebut dimasak dengan benar.
"Masyarakat harus tetap waspada namun tidak perlu khawatir karena virus tersebut akan mati pada suhu 80 derajat Celcius pada saat proses perebusan dan penggorengan," ujarnya.
Dia mengatakan, hingga kini Kaltim masih bebas virus flu burung. Namun ia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap virus yang dapat berjangkit kepada manusia ini dengan cara rajin membersihkan kandang unggas yang dimiliki.
Menurut dia, cara pembersihan kandang unggas secara rutin dengan cairan sabun yang disemprotkan ke kandang, dapat mematikan virus yang dapat membunuh unggas secara mendadak ini.
Ditegaskannya, Kaltim masih bebas dari virus avian influenza ini, namun pihaknya terus memantau dan waspada terhadap unggas-unggas yang masuk dari provinsi lain, baik melalui pelabuhan laut, udara dan terminal angkutan darat.
Namun Ibrahim meminta masyarakat untuk tetap waspada jika ada gejala ayam mati secara mendadak agar cepat dilaporkan kepada Ketua Rukun Tetangga setempat untuk diteruskan kepada Dinas Peternakan setempat untuk dilakukan tes dan pencegahan.
Ia mengatakan, Pemprov Kaltim memiliki Tim Reaksi Cepat di setiap kabupaten/kota untuk mendatangi lokasi yang diduga terkena virus avian influenza ini agar dilakukan tes dan penyemprotan secepatnya. (*)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012
Tags: