Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno menyampaikan PAN akan tetap mengawal Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sampai akhir masa kepemimpinan mereka tanpa terpengaruh isu reshuffle atau perombakan kabinet.

"Hal yang terjadi selama ini bersifat spekulasi. Pelaksanaan reshuffle apakah jadi atau tidak, dilakukan pada tanggal sekian, yang masuk dari PAN siapa-siapa, kita tidak tahu. Tetapi sebagaimana yang sudah disampaikan, kami berkomitmen mengawal Pemerintahan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin sampai tahun 2024," kata Eddy kepada wartawan di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa.

Dengan demikian, lanjut dia, PAN siap untuk melakukan berbagai kegiatan yang menunjang program-program pemerintah sampai tahun 2024.

Baca juga: Waketum: PAN buka kesempatan bagi publik usulkan capres/cawapres

Sejauh ini, Eddy mengatakan PAN belum memiliki agenda untuk membahas mengenai perombakan kabinet.

"Sejauh ini, belum ada agenda mengenai reshuffle. Kalau sampai ada perubahan agenda, tentu nanti output-nya (hasil) akan diketahui cepat atau lambat," ujar dia.

Apabila ada pembahasan, Eddy menilai Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai sosok yang demokratis akan melibatkan para pimpinan partai dalam pengambilan keputusan.

Baca juga: Ketua DPP PAN sebut mempersiapkan kader terkait isu perombakan kabinet

"Pak Zulhas orangnya sangat demokratis. Kalau sampai ada pembahasan yang bersifat strategis, tentu dibawa ke dalam diskusi dan dialog para pimpinan partai untuk kemudian diputuskan partai," ujar dia.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa PAN tetap berada di Pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin tanpa terpengaruh isu perombakan kabinet.

"PAN tidak dalam posisi meminta posisi (di kabinet). Bagi PAN, sekali pun belum bergabung karena koalisi PAN ini tanpa syarat, ya kami tetap ada di pemerintahan sampai masa jabatan Presiden Jokowi selesai," ujar Bima.

Baca juga: PAN luncurkan "PAN Memilih 2024" jaring aspirasi kader pilih capres

Ia menyampaikan bahwa apabila PAN terpilih untuk masuk ke dalam Kabinet Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, keputusan mengenai perwakilan mereka ada pada Zulkifli Hasan.

"Kami mempercayakan sepenuhnya kepada ketum. Jadi, di PAN tidak ada perdebatan. Bagi PAN, ini hal yang biasa-biasa saja. Kalau diberikan amanat, kami sangat siap. Kalau belum, kami tetap mengawal pemerintahan," kata dia.